Refleksi Natal, Pemuda Katolik Sulsel Pesankan Iman yang Bertumbuh dalam Kepedulian Terhadap Alam

Ketua Pemuda Katolik Komda Sulawesi Selatan, Erika Tansil. Istimewa

Refleksi Natal, Pemuda Katolik Sulsel Pesankan Iman yang Bertumbuh dalam Kepedulian Terhadap Alam

Whisnu Mardiansyah • 25 December 2025 12:42

Makassar: Memaknai perayaan Natal 2025, Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Sulawesi Selatan merilis refleksi ekoteologi. Refleksi ini menjadi respons kritis organisasi kepemudaan tersebut terhadap maraknya bencana alam di berbagai wilayah Indonesia, yang dinilai bukan semata peristiwa alam, melainkan cerminan krisis relasi antara manusia dengan lingkungan hidup.

“Dalam perspektif ekoteologi, krisis ekologis adalah krisis moral dan spiritual. Alam adalah rumah bersama yang dipercayakan Tuhan kepada manusia untuk dirawat, bukan untuk dieksploitasi,” ujar Ketua Pemuda Katolik Komda Sulawesi Selatan, Erika Tansil dalam keterangan tertulis, Rabu, 25 Desember 2025.

Erika merujuk pada ensiklik Laudato Si’ yang dikeluarkan Paus Fransiskus, yang menegaskan tanggung jawab manusia sebagai pelayan ciptaan Tuhan. Menurutnya, dampak kerusakan lingkungan paling dirasakan oleh kelompok rentan, seperti masyarakat miskin, petani, nelayan, dan generasi muda.

“Karena itu, persoalan lingkungan tidak bisa dipisahkan dari persoalan keadilan sosial. Ketika alam rusak, yang pertama menderita adalah mereka yang paling lemah,” tambahnya.
 


Organisasi ini mengajak seluruh umat dan generasi muda untuk menjadikan iman sebagai dasar tindakan nyata. Tindakan tersebut mencakup membangun gaya hidup ramah lingkungan, mengurangi sampah dan konsumsi berlebihan, menjaga keseimbangan alam, serta berpihak pada masyarakat terdampak kerusakan lingkungan.

“Natal bukan sekadar perayaan seremonial, melainkan panggilan untuk menghadirkan kasih Allah secara konkret, baik dalam relasi dengan sesama maupun dengan alam ciptaan,” tegas Erika.

Di akhir refleksi, ia menutup dengan seruan moral yang mengingatkan peran semua pihak. “Natal adalah kabar sukacita bagi seluruh ciptaan. Saat Allah hadir, pemulihan dimulai, dan kita dipanggil menjadi bagian dari pemulihan itu. Merawat bumi berarti merawat kehidupan dan masa depan generasi mendatang,” tutup Ketua Pemuda Katolik Komda Sulawesi Selatan, Erika Tansil.

Dalam refleksi Natal ini, Pemuda Katolik Sulsel mendorong komitmen bersama dan menyerukan empat komitmen utama:

  1. Pertobatan ekologis sebagai panggilan iman.

  2. Komitmen kolektif dalam menjaga dan merawat lingkungan.

  3. Peran aktif kaum muda sebagai agen perubahan.

  4. Solidaritas nyata bagi korban bencana alam.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Whisnu M)