Danone: Aceh Tamiang Jadi Fokus Penyaluran Bantuan bagi Korban Bencana Sumatra

Guru mengumpulkan buku dan alat belajar mengajar yang terkena lumpur bencana banjir di Aceh Tamiang, Sabtu, 20 Desember 2025. ANTARA/HO-Disdikbud Aceh Tamiang

Danone: Aceh Tamiang Jadi Fokus Penyaluran Bantuan bagi Korban Bencana Sumatra

Ade Hapsari Lestarini • 23 December 2025 23:00

Aceh Tamiang: Pemerintah dan berbagai elemen masyarakat terus mengupayakan pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga terdampak bencana di Sumatra. Kabupaten Aceh Tamiang menjadi salah satu wilayah dengan dampak paling parah dan masih menghadapi tantangan besar dalam proses pemulihan.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 22 Desember 2025, bencana di Sumatra menyebabkan 1.090 korban jiwa, 186 orang dilaporkan hilang, serta sekitar 7.000 orang mengalami luka-luka. Total pengungsi di tiga provinsi terdampak mencapai 499.900 jiwa, dengan kerusakan lebih dari 147 ribu rumah dan ratusan fasilitas publik.

Di Aceh Tamiang, tercatat 68 korban jiwa dan lebih dari 150.500 warga harus mengungsi. Kerusakan infrastruktur menyebabkan akses jalan terputus, pasokan listrik terbatas, serta krisis air bersih yang memaksa ribuan pengungsi bertahan di tenda darurat dengan keterbatasan pangan.

Kondisi ini turut berdampak pada layanan kesehatan. Di RSUD Aceh Tamiang, tenaga medis harus bekerja ekstra menangani lonjakan pasien. Anak-anak dan ibu hamil menjadi kelompok paling rentan terhadap risiko kekurangan gizi serta penyakit akibat lingkungan yang belum higienis. Upaya bantuan kemanusiaan dilakukan melalui kolaborasi berbagai pihak, termasuk organisasi kemanusiaan dan mitra lokal. Bantuan yang disalurkan mencakup air minum, nutrisi anak siap konsumsi, paket kebutuhan keluarga, perlengkapan kebersihan, serta dukungan air bersih untuk pengungsian dan fasilitas kesehatan.

Sejak awal bencana melanda Sumatra, Danone Indonesia hadir untuk mendukung masyarakat terdampak. Komitmen ini bukan sekadar bantuan darurat, tetapi bagian dari menjalankan nilai nilai Danone untuk selalu hadir bersama Indonesia secara berkelanjutan. Selain ke titik-titik pengungsian, dukungan juga diarahkan langsung ke RSUD Aceh Tamiang guna membantu operasional rumah sakit. Koordinasi dengan manajemen rumah sakit dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan tambahan, terutama terkait air bersih, logistik, dan pemulihan fasilitas kesehatan.

Sebelumnya, distribusi bantuan telah menjangkau wilayah terdampak lain seperti Tanjung Pura di Kabupaten Langkat dan Tapanuli Tengah. Fokus utama bantuan tetap diarahkan pada pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, yakni air bersih, pangan dan nutrisi anak, serta dukungan layanan kesehatan selama masa tanggap darurat dan pemulihan.
 




 

Kolaborasi dengan MDMC


Dukungan dijalankan berkolaborasi dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), mitra distributor PT Tirta Sumber Menaralestari (Medan), dan didukung oleh Ikatan Bidan Indonesia pengurus cabang Aceh Tamiang. Bantuan mencakup produk Aqua, nutrisi anak Bebelac siap minum, air bersih, galon Aqua, paket family kit dan hygiene kit, serta dana untuk mendukung pemulihan di lapangan.

"Kami bergerak cepat bersama masyarakat dan mitra untuk memastikan kebutuhan dasar seperti air minum dan nutrisi anak dapat terpenuhi. Ini adalah langkah awal, dan kami akan terus menyelaraskan bantuan sesuai kebutuhan selama masa tanggap darurat dan pemulihan berlangsung," ujar Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto, dalam keterangan tertulis, Selasa, 23 Desember 2025.

Selain distribusi ke pengungsian, Danone Indonesia juga memberikan dukungan langsung kepada RSUD Aceh Tamiang dengan menyalurkan air minum untuk mendukung operasional rumah sakit. Perusahaan membuka dialog dengan manajemen RSUD untuk mengidentifikasi kebutuhan tambahan, termasuk dukungan air bersih, logistik dan pemulihan fasilitas kesehatan.

Sebelumnya, bantuan telah menjangkau Tanjung Pura (Langkat) dan Tapanuli Tengah, memastikan distribusi logistik berjalan lancar. Fokus utama tetap pada pemenuhan kebutuhan dasar mulai dari air bersih, nutrisi anak, dan dukungan pemulihan fasilitas kesehatan.

"Sejak hari-hari pertama bencana di Aceh Tamiang, fokus kami adalah membuka akses ke daerah yang terisolir dan memastikan kebutuhan paling mendesak, air bersih, pangan, layanan kesehatan, serta perlindungan bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan ibu hamil, dapat segera terpenuhi. Kondisi di lapangan di Aceh Tamiang masih cukup sulit, banyak pengungsi bertahan di tenda darurat dengan keterbatasan logistik," tambah Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Budi Setiawan.

Kolaborasi dengan Danone Indonesia dan dukungan mitra distributor di Medan mempercepat distribusi air minum, nutrisi anak, dan paket kebersihan ke ti tik pengungsian yang paling sulit dijangkau. Vera menambahkan, sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, Danone ingin partisipasi dukungan kemanusiaan berjalan berkesinambungan. "Saat ini kami pun telah berkoordinasi dengan pemerintah, baik lokal maupun kementerian terkait, untuk hadir dalam fase pemulihan di berbagai titik bencana di Sumatra," tutup Vera.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Ade Hapsari Lestarini)