Medan: Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatra Utara mencatat korban meninggal akibat bencana banjir bandang dan longsor bertambah, 12 orang, per Minggu, 7 Desember 2025. Total korban meninggal menjadi 330 orang.
Operasi pencarian korban banjir bandang dan tanah longsor di Kampung Duren, Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan. Dok BNPB
Melansir Antara, Pusdalops PB mendata 330 orang yang meninggal dunia tersebut tersebar di 12 dari 18 kabupaten/kota yang terdampak. Pusdalops mencatat 12 kabupaten/kota yakni:
- Kabupaten Tapanuli Utara: 36 orang
- Kabupaten Tapanuli Tengah: 102 orang
- Kabupaten Tapanuli Selatan: 85 orang
- Kota Sibolga: 53 orang
- Kabupaten Humbang Hasundutan: 9 Orang
- Kota Padangsidimpuan: 1 orang
- Kabupaten Pakpak Bharat: 2 orang
- Kota Medan: 12 orang
- Kabupaten Langkat: 11 orang
- Kabupaten Deliserdang: 17 orang
- Kabupaten Nias: 1 orang
- Kabupaten Nias Selatan: 1 orang
"Data merupakan update 7 Desember 2025 pukul 17.00 WIB," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati, Minggu, 7 Desember 2025.
Sri mengatakan, berbagai upaya penanganan bencana telah dilakukan masing-masing wilayah dan sejumlah pemangku kebijakan terkait. Dia menerangkan bahwa data terus berkembang, dan bakal diinformasikan kembali.
Pusdalops PB mendata 18 kabupaten/kota yang terlanda bencana alam yakni Kota Medan, Kota Tebingtinggi, Kota Binjai, Kota Padangsidimpuan, dan Kota Sibolga. Selain itu, Kabupaten Deliserdang, Kabupaten Serdangberdagai, Kabupaten Langkat, Kabupaten Humbang Hasundutan, dan Kabupaten Pakpak Bharat.
Lalu, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Asahan Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Batubara, serta Kabupaten Mandailing Natal.
Streaming