Ini Strategi Bank Sinarmas Kejar Pertumbuhan Bisnis di 2026

Direktur Utama Bank Sinarmas Frenky Tirtowijoyo (tengah). Foto: Dok istimewa

Ini Strategi Bank Sinarmas Kejar Pertumbuhan Bisnis di 2026

Eko Nordiansyah • 2 December 2025 10:33

Jakarta: PT Bank Sinarmas Tbk memperkuat fundamental bisnis serta mengakselerasi transformasi digital sebagai fondasi pertumbuhan yang lebih sehat dan berkelanjutan ke depan. Bank Sinarmas konsisten memperluas kapabilitas digital, khususnya melalui aplikasi SimobiPlus, yang tumbuh 17,03 persen (yoy) menjadi 207 ribu pengguna.

Direktur Utama Bank Sinarmas Frenky Tirtowijoyo menyampaikan, pihaknya menjaga profitabilitas yang berkualitas melalui pendanaan yang sehat dan penyaluran kredit yang prudent. Transformasi digital akan terus menjadi fokus utama kami dalam memperkuat daya saing serta menjaga pertumbuhan yang terukur dan berkelanjutan.

“Nasabah tetap menjadi pusat inovasi kami, dan tata kelola yang disiplin menjadi landasan untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan,” kata dia dalam Public Expose 2025 di Jakarta, dikutip Selasa, 2 Desember 2025.
 



(Ilustrasi Bank Sinarmas. Foto: Dok istimewa)

Fokus bisnis jadi strategi di 2026

Ia mengungkapkan, perseroan menetapkan arah bisnis pada 2026 yang akan berfokus pada bisnis berkualitas dan tata kelola risiko dengan lima prioritas utama. Pertama, pemulihan portofolio kredit pada segmen korporasi, komersial, dan UMKM dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.

Kedua, peningkatan pendanaan berbasis CASA untuk efisiensi biaya dana. Ketiga, diversifikasi sumber pendapatan di luar bunga. Keempat, peningkatan kualitas aset dan pengelolaan NPL yang disiplin. Kelima, penguatan infrastruktur digital dan keamanan siber.

“Sinergi dengan ekosistem Sinar Mas Financial Services memperkuat kemampuan Perseroan dalam mengembangkan produk, memperluas layanan, dan menjangkau segmen pasar yang lebih luas,” ungkap dia.

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian per 30 September 2025, laba sebelum pajak konsolidasi tercatat sebesar Rp376,1 miliar, tumbuh 2,8 persen (yoy). Frenky menjelaskan, kenaikan laba ini ditopang oleh lonjakan pendapatan operasional selain bunga yang tumbuh signifikan sebesar 73,4 persen.

Pencapaian ini turut memperkokoh posisi keuangan perseroan. Dengan total aset konsolidasian kini mencapai Rp55,7 triliun serta total ekuitas sebesar Rp8,7 triliun, yang mencerminkan struktur permodalan Bank Sinarmas yang semakin kuat untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan.

Sementara itu, PT Bank Nano Syariah, yang beroperasi sebagai entitas tersendiri sejak 2024, mencatat kinerja solid hingga September 2025. Aset Bank Nano Syariah tercatat sebesar Rp8,8 triliun, ekuitas Rp1,4 triliun, laba sebelum pajak Rp139 miliar, serta 350 ribu nasabah dan 44 ribu pengguna digital AIRA.

“Bersama Bank Nano Syariah, kami berperan aktif dalam memperluas akses layanan keuangan syariah yang modern dan inklusif bagi masyarakat Indonesia,” tambah Frenky.

Sepanjang 2025, Bank Sinarmas menjalankan berbagai inisiatif sosial yang berfokus pada peningkatan literasi dan inklusi keuangan, serta pemberdayaan masyarakat. Berbagai upaya tersebut mendapat apresiasi dalam bentuk penghargaan nasional yang memperkuat posisi dan reputasi perseroan di industri perbankan.

“Pertumbuhan yang kami bangun adalah pertumbuhan yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan perekonomian,” tutup dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Eko Nordiansyah)