Putra Presiden Prabowo Kunjungi Korban Bencana Pidie Jaya

Jakarta: Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo (Didit Prabowo), bersama dengan Ketua Komisi IV DPR Titiek Soharto dan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengunjungi sejumlah wilayah terdampak banjir di Pidie Jaya, Aceh. Didit ingin memastikan semua korban bencana mendapatkan hak dasar selama mengungsi.

Ada beberapa lokasi yang disambangi Didit, salah satunya Blang Awe, Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya, Aceh. Didit sempat menyapa para korban bencana sambil memberikan semangat agar mereka bisa melewati masa sulit.
 

Dalam kedatangannya, Didit ingin korban bencana bisa mendapatkan kecukupan makanan, kebutuhan pribadi, sampai obat. Kehadiran Didit disambut baik warga sekitar.

"Mas Didit, dari bahasa tubuhnya tampak pribadi yang rendah hati dan santun. Menghargai orang-orang yang mengajaknya bersalaman," kata Warga, Santi Maryanto, mengomentari kehadiran Didit, dikutip pada Minggu, 30 November 2025.

Santi berharap kehadiran Didit bisa menjadi pengobat pilu para korban bencana. Bantuan yang diberikan juga diharap bisa digunakan para korban dengan maksimal.

"Semoga dengan kedatangan mereka beserta bantuannya memberikan ketenangan pada warga yang terdampak bencana," ucap Santi.

Sebelumnya, Sjafrie Sjamsoeddin meninjau langsung lokasi terdampak banjir bandang di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Kunjungan tersebut dilakukan sebagai bentuk respons cepat pemerintah dalam memastikan penanganan darurat berjalan dengan baik serta kebutuhan masyarakat terpenuhi.


Barang bantuan logistik dan peralatan dikirim melalui jalur laut dengan menggunakan kapal Express Bahari di Pelabuhan Ulee Lheu, Banda Aceh, Provinsi Aceh. Foto: ANTARA/HO-BNPB

Dalam kunjungan tersebut, Sjafrie meninjau dua lokasi pengungsian di Desa Blang Awe, Kecamatan Meureudu, untuk melihat secara langsung kondisi masyarakat yang terdampak serta kebutuhan mendesak di lapangan.

Setelah melakukan peninjauan, Menhan menegaskan bahwa prioritas utama pemerintah saat ini adalah pengiriman logistik bagi masyarakat. Mulai dari bahan makanan, kebutuhan pribadi seperti pakaian, hingga obat-obatan.

Seluruh bantuan akan didistribusikan menggunakan alutsista TNI. Bantuan disalurkan ke titik-titik terdampak di 18 kabupaten.