Antisipasi Macet Nataru, KSOP Ambon Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Menuju Pelabuhan Yos Sudarso

Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut KSOP Ambon, Iyan Ashari, ANTARA/Dedy Azis)

Antisipasi Macet Nataru, KSOP Ambon Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Menuju Pelabuhan Yos Sudarso

Whisnu Mardiansyah • 10 December 2025 17:22

Ambon: Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Ambon bersama Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Maluku menyiapkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi kemacetan di jalur menuju Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon. Langkah ini diambil menyambut lonjakan arus mudik dan penumpang selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

“Setiap tahun kepadatan kendaraan di pintu masuk pelabuhan selalu menjadi tantangan. Oleh karena itu pada Nataru ini kami melakukan mitigasi lebih awal, khususnya koordinasi dengan Dirlantas dalam upaya rekayasa arus dan penataan parkir agar antrean tidak melebar sampai ke Jalan Pantai Mardika,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut KSOP Ambon, Iyan Ashari di Ambon, Rabu, 10 Desember 2025.

Beberapa upaya yang disiapkan meliputi penerapan rekayasa lalu lintas satu arah pada jam sibuk, penyediaan jalur khusus untuk kendaraan penumpang dan logistik, penempatan petugas di titik persimpangan, serta pembatasan durasi parkir drop-off.
 


KSOP juga menyiapkan skema sistem buka-tutup (open-close) akses kendaraan menuju dermaga jika terjadi penumpukan penumpang di ruang tunggu atau keterlambatan keberangkatan kapal.

“Kami melakukan pemetaan titik padat, termasuk di kawasan Mardika, terminal angkutan kota, dan area bongkar muat. Jika terjadi saturasi ruang, kendaraan akan dialihkan sementara untuk menghindari total gridlock,” jelas Iyan.

Koordinasi teknis telah dilakukan dengan melibatkan Ditlantas Polda Maluku, Pemerintah Kota Ambon, Dinas Perhubungan, PT Pelni, operator kapal perintis, serta pengelola angkutan umum. 


Kapal Pelni. Foto: dok Pelni.

“Rapat koordinasi lintas sektor telah digelar untuk menyamakan SOP pengamanan arus kendaraan maupun penumpang. Kami berupaya agar aktivitas bongkar muat dan pasar tidak bertabrakan dengan jadwal keberangkatan kapal,” ujarnya.

Untuk mengurangi penumpukan, KSOP mengoptimalkan layanan informasi keberangkatan kapal secara real-time melalui posko terpadu, pengeras suara, dan kanal digital. Harapannya, koordinasi menyeluruh ini dapat menjaga kenyamanan masyarakat selama arus mudik tanpa terganggu kemacetan panjang di pelabuhan utama Kota Ambon tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Whisnu M)