Jhonlin Radio Batulicin Raih Anugerah KPI 2025 sebagai Radio Lokal Terbaik

Jhonlin Radio Batulicin meraih Anugerah KPI 2025 untuk kategori Lembaga Penyiaran Swasta Lokal Radio Terbaik (Foto:Dok)

Jhonlin Radio Batulicin Raih Anugerah KPI 2025 sebagai Radio Lokal Terbaik

Patrick Pinaria • 10 December 2025 22:40

Jakarta: Jhonlin Radio Batulicin meraih Anugerah KPI 2025 untuk kategori Lembaga Penyiaran Swasta Lokal Radio Terbaik. 

Penghargaan bergengsi dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) tersebut diterima langsung oleh Direktur Jhonlin Radio Batulicin, Richy Petroza, pada malam puncak Anugerah KPI 2025 yang digelar di Nusantara Ballroom, NT Tower, Jakarta, pada Rabu, 10 Desember 2025. 

Pada kategori Lembaga Penyiaran Swasta Lokal Radio Terbaik, Jhonlin Radio Batulicin bersaing dengan sejumlah radio lokal unggulan lainnya, yakni Bintang Tenggara, City Guide FM Malang, Aditya FM Pekanbaru, dan Amandit FM Kandangan. 

Anugerah KPI 2025 mengusung tema “Penyiaran Berdaulat Menjaga Indonesia," sebagai refleksi atas peran vital lembaga penyiaran dalam merawat nilai, budaya, serta keberagaman bangsa di tengah derasnya arus informasi digital. 
 


KPI menegaskan bahwa radio dan televisi tetap memegang peran sentral dalam menyajikan informasi yang akurat, mendidik, dan menghibur masyarakat. Industri penyiaran, meski menghadapi tekanan ekonomi dan kompetisi dari platform digital, tetap berkomitmen menjaga keutuhan sosial dan ruang publik yang sehat. 

Tahun ini, ratusan program dari berbagai stasiun televisi dan radio di seluruh Indonesia mengikuti proses seleksi dan penjurian ketat untuk memperebutkan penghargaan di 20 kategori utama. Selain itu, KPI juga memberikan kategori khusus untuk insan penyiaran yang dinilai berdedikasi dan berkontribusi besar bagi dunia penyiaran nasional. 



Dalam sambutannya, Ketua KPI Ubaidillah mengajak seluruh peserta dan tamu undangan untuk mendoakan masyarakat di Sumatra Barat, Sumatra Utara, Aceh, dan sejumlah daerah lain yang tengah terdampak bencana. 

Ia menyoroti tantangan baru dalam distribusi informasi kebencanaan, yang dinilai tidak lagi semasif era 2004 saat tsunami Aceh. Minimnya kontributor media di daerah, menurutnya, menjadi refleksi atas kondisi “bencana ekonomi” yang menimpa industri penyiaran saat ini. 
 
Meski demikian, Ubaidillah menegaskan bahwa komitmen penyiaran Indonesia tidak boleh luntur. "Dalam kondisi apa pun, di tengah berbagai tantangan industri penyiaran, televisi dan radio masih beristikamah, tetap berusaha, dan terus berjuang menyajikan informasi kepada masyarakat," ujarnya. 

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara yang mendukung pelaksanaan rangkaian kegiatan bagi seluruh KPI Daerah se-Indonesia. 

Terpilihnya Jhonlin Radio Batulicin sebagai radio lokal terbaik menjadi bukti konsistensi mereka dalam menghadirkan siaran berkualitas bagi masyarakat Kalimantan Selatan dan sekitarnya. Penghargaan ini juga menegaskan bahwa radio lokal tetap menjadi garda terdepan dalam menyampaikan informasi yang dekat dengan kebutuhan publik daerah. 

Dengan capaian ini, Jhonlin Radio Batulicin diharapkan terus memperkuat kontribusinya sebagai media yang menjaga nilai keberagaman, mendukung pendidikan publik, serta menghadirkan hiburan yang sehat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Rosa Anggreati)