Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Hendrik Simorangkir • 27 July 2023 16:03
Tangerang: Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas buka suara terkait vandalisme bertuliskan kata Depok dan nama-nama warga Indonesia di Gua Hira, Arab Saudi. Tindakan itu dinilainya tidak patut untuk dilakukan, terlebih mengotori bangunan sejarah.
Gua Hira merupakan tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertamanya melalui malaikat Jibril. Banyak jemaah haji maupun umrah mengunjungi lokasi ini untuk melihat salah satu saksi sejarah persebaran agama Islam.
"Saya kira vandalisme ini sesuatu perbuatan yang menurut saya di mana pun, apalagi di Gua Hira, Tanah Suci, yang sangat bersejarah. Itu tidak patut," ujarnya, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis, 27 Juli 2023.
Menurut Yaqut, adanya vandalisme yang dilakukan di bangunan bersejarah tersebut, menjadikan catatannya untuk ke depannya untuk tidak terulang kembali yang membuat malu Indonesia.
"Ini menjadi catatan buat kami. Kedepannya ini bagian dari manasik haji, di mana jemaah tidak boleh melakukan tindakan seperti itu. Banyak catatan, yang nanti akan menjadi perbaikan bagi kami," katanya.
Selain itu, Yaqut menuturkan, kedepannya pihaknya pun akan memperbaiki terkait tingkah laku para jemaah saat proses keberangkatan hingga kepulangan haji pada tahun berikutnya.
"Contoh kecil, kami ke depan juga akan memperbaiki para jemaah bagaimana menggunakan toilet di pesawat. Masalahnya masih banyak jemaah yang tidak mengerti hal itu," jelasnya.
Yaqut menambahkan, pihaknya pun akan evaluasi terkait masa petugas haji yang terlalu panjang, hingga mengakibatkan kejenuhan.
"Masalah waktu petugas yang terlalu panjang 62 hingga 70 hari, itu terlalu panjang. Tadi pagi kita sudah rapatkan untuk membuat skema baru agar masa tugasnya tidak sepanjang tahun ini," ungkapnya.
Sebelumnya, viral sebuah video yang menunjukkan vandalisme bertuliskan kata Depok dan nama-nama warga Indonesia di Gua Hira, Arab Saudi. Aksi tersebut diduga dilakukan oleh masyarakat Tanah Air.
Hal ini terungkap dalam video yang diunggah oleh Husein Ja’far Al Haidar atau Habib Ja’far di kanal YouTube Jeda Nulis. Dalam video yang berjudul ‘Why Depok di Gua Hira’ itu, Habib Jafar menceritakan sejarah singkat mengenai Gua Hira, serta pengalamannya ketika mendaki Gua Hira yang jalannya terbilang cukup terjal.
Namun selama proses perjalanan, ia malah merasa terganggu dengan adanya vandalisme di jalur pendakian ke Gua Hira.
"Di antara yang saya sayangkan di bebatuan jalur pendakian Gua Hira adalah vandalisme. Orang corat-coret enggak jelas," kata Habib Jafar di video tersebut.
Habib Jafar meyakini, pelaku vandalisme itu adalah orang Indonesia lantaran sejumlah nama yang dituliskan merupakan nama yang sangat sering dimiliki warga Indonesia. Selain itu, ada juga kata salah satu kota di Indonesia, yakni Depok.
"Beberapa pelaku vandalisme jelas itu orang Indonesia. Karena lihat tuh, namanya Rojali, Andriyani, Miftah, dan Depok dong," ujarnya.
Tidak hanya yang disebutkan, dalam video juga terlihat nama dan kota lain, seperti 'Banten' tertulis pada bebatuan di jalur pendakian Gua Hira.