Tingkatkan Produktivitas, Pelaku Industri Diminta Kedepankan Kesehatan Karyawan

Ilustrasi. FOTO: Medcom

Tingkatkan Produktivitas, Pelaku Industri Diminta Kedepankan Kesehatan Karyawan

Angga Bratadharma • 26 July 2023 16:11

Jakarta: Pemerintah terus berupaya menjaga tenaga kerja Indonesia tetap produktif yang harapannya berdampak positif bagi perekonomian Indonesia. Di antara yang dilakukan adalah menjaga kesehatan para tenaga kerja di Tanah Air dengan belajar dari pengalaman pandemi covid-19 sebelumnya.

Presiden Harvard Club Indonesia (HCI) Melli Darsa menekankan bahwa kesehatan adalah faktor penting. Bahkan, TBC merupakan salah satu penyakit yang perlu ditanggulangi dengan serius, termasuk di tempat kerja karena memiliki potensi penyebaran yang masif dan dapat memengaruhi kesehatan dan produktivitas, bahkan keberlanjutan dari sebuah perusahaan.

"Penanggulangan TBC di tempat kerja bukan hanya tentang meningkatkan produktivitas atau mendukung manusia Indonesia yang sehat demi mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, tetapi lebih dari itu, karena kesehatan adalah bagian tak terpisahkan dari hak asasi manusia," kata Melli, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 26 Juli 2023.

"Untuk itu, jelas setiap pelaku industri harus mengedepankan kesadaran dan kesehatan para karyawan, termasuk dalam pencegahan dan penanggulangan TBC di lingkungan kerja," tambah Melli.

Melli mengajak seluruh komponen bangsa untuk berkontribusi memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan bangsa. Keterlibatan pihak terkait diperlukan agar menjadi motor penggerak putra dan putri terbaik Indonesia dalam memberikan solusi terhadap masalah-masalah strategis bangsa agar cita-cita Indonesia Emas 2045 dapat terwujud.

"Indonesia Emas 2045 diawali dengan manusia Indonesia yang sehat. Ini menjadikan isu TBC sebagai isu strategis nasional yang solusinya membutuhkan pendekatan holistik mencakup formulasi kebijakan, inisiatif promotif, tindakan preventif, kuratif, serta pendidikan yang luas," ujar Melli.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan sebagai upaya mengeliminasi TBC di tempat kerja, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh segenap pihak terkait terutama dalam mengatasi stigma dan diskriminasi. Stigma terkait penyakit ini membuat perusahaan maupun pekerja merasa malu dan menghambat akses perawatan dan pencegahan TBC.

"Oleh sebab itu, yang harus dilakukan sekarang adalah sinergi dari semua stakeholder untuk mengatasi TBC," kata Ida Fauziyah.

Ketua Yayasan STPI Nurul HW Luntungan menegaskan saat ini pemerintah telah menetapkan kebijakan untuk penanggulangan TBC di sektor kesehatan maupun ketenagakerjaan. "Namun, para pemimpin dunia usaha juga perlu mengetahui besarnya masalah TBC di Indonesia dan mengambil andil untuk memutus mata rantai penularan di lingkungan kerja," pungkas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Angga Bratadharma)