Ilustrasi. FOTO: Medcom
Angga Bratadharma • 24 August 2023 11:52
Jakarta: Ajaib Sekuritas memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini bergerak beragam di kisaran 6.886-6.968. Sedangkan pada perdagangan kemarin, Rabu, 23 Agustus 2023, indeks acuan saham Indonesia ditutup naik tipis 0,07 persen atau 4,96 poin di level 6.921,41.
"Sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, Bank Indonesia melaporkan penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Juli 2023 tumbuh terbatas dibandingkan dengan bulan sebelumnya," kata Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih, dikutip dari riset harian, Kamis, 24 Agustus 2023.
Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru di Juli 2023 tercatat 45,1 persen, tumbuh positif meski lebih rendah dari bulan sebelumnya 81,7 persen. Faktor utama memengaruhi penyaluran kredit baru tersebut antara lain permintaan pembiayaan dari nasabah, prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank lain.
Penjualan rumah baru di Amerika Serikat naik
Dari mancanegara, tambahnya, penjualan rumah baru di Amerika Serikat secara bulanan naik 4,4 persen menjadi 714 ribu pada Juli 2023, merupakan penjualan terbanyak sejak Februari 2022. Rilis awal PMI Manufaktur Australia versi Judo Bank turun menjadi 49,4 pada Agustus 2023 dari level 48,6 pada Juli 2023.
"Menunjukkan kontraksi dalam enam bulan beruntun di sektor manufaktur. Dari Asia, Data awal PMI Manufaktur Jepang versi Jibun Bank naik tipis menjadi 49,7 pada Agustus 2023 dari 49,6 pada Juli 2023. Angka tersebut menunjukkan kontraksi dalam tiga bulan beruntun dalam aktivitas pabrik di Jepang," tuturnya.
Lebih lanjut, berikut saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas yakni:
EXCL
Buy: Rp2.400
TP: Rp2.470
Stop loss: Rp2.330
EXCL bullish di atas MA5, MA20, dan MA100, berpotensi bullish continuation membentuk pola inverse head and shoulder. Indikator MACD bar histogram di level positif. Pada semester I-2023, EXCL membukukan pendapatan sebesar Rp15,7 triliun atau tumbuh 12 persen yoy, EBITDA tercatat Rp7,6 triliun atau naik 14 persenyoy dengan EBITDA margin 49 persen, lebih tinggi dari periode yang sama 2022 sebesar 48 persen.
MIDI
Buy: Rp418
TP: Rp432
Stop loss: Rp406
Berpotensi reversal dari bearish jangka pendek membentuk bullish harami candle, secara major tren masih di atas MA100. Indikator stochastic oversold crossing di area oversold. Pada 2023, MIDI targetkan penambahan 200 gerai Alfamidi dan 500 gerai Lawson di daerah timur Indonesia dan Jawa. Ekspansi tersebut didukung oleh belanja modal senilai Rp1,6 triliun.
SLIS
Buy: Rp145
TP: Rp150
Stop loss: Rp141
SLIS bullish dalam jangka pendek di atas MA5 dan MA20. Indikator stochastic oscillator crossing id area oversold dan MACD bar histogram dalam momentum akumulasi. SLIS diuntungkan dengan subsidi motor listrik (molis) dari pemerintah sebesar Rp7 juta dengan skema satu KTP berlaku untuk satu motor listrik.