Harga Rumah Baru Tiongkok Turun di Juli 2023

Ekonomi Tiongkok. Foto: Unsplash.

Harga Rumah Baru Tiongkok Turun di Juli 2023

Arif Wicaksono • 16 August 2023 15:33

Beijing: Menurut perhitungan Reuters berdasarkan data Biro Statistik Nasional (NBS), harga rumah baru Tiongkok turun untuk pertama kalinya tahun ini di Juli 2023 karena minimnya dukungan kebijakan untuk menopang sektor properti. Penurunan sebesar 0,2 persen dalam sebulan ini terjadi setelah pembacaan datar Juni. Harga turun 0,1 persen dari tahun sebelumnya, setelah hasil datar di Juni.

Melansir Channel News Asia, Rabu, 16 Agustus 2023, penurunan harga rumah terjadi di tengah memburuknya krisis utang pada pengembang besar, penurunan investasi properti dan penjualan rumah. Bersamaan dengan pelunakan pertumbuhan ekonomi yang lebih luas dan kepercayaan konsumen yang lemah, data terbaru menggarisbawahi tekanan berkelanjutan yang dihadapi oleh para pembuat kebijakan untuk meningkatkan langkah-langkah dukungan mereka.

Sektor properti Tiongkok, yang menyumbang seperempat dari aktivitas ekonominya, terus berjuang meski ada perpanjangan dukungan keuangan untuk pengembang dan insentif untuk pembeli rumah pertama dan kedua.

Di antara 70 kota, 49 kota mengalami penurunan harga rumah baru bulan ke bulan di Juli dari 38 kota di bulan sebelumnya. Politbiro, badan pembuat keputusan tertinggi dari Partai Komunis yang berkuasa, pada Juli berjanji untuk menyesuaikan kebijakan properti sebagai respons terhadap perubahan pasar yang signifikan.

Aksi bank sentral Tiongkok

Bank Sentral Tiongkok sudah memangkas suku bunga utama untuk kedua kalinya dalam tiga bulan untuk mendukung pemulihan ekonomi yang goyah. Sebagai bagian dari upaya memulihkan kepercayaan, bank sentral awal bulan ini berjanji untuk memandu bank menyesuaikan suku bunga hipotek yang ada.

Beberapa kota telah melonggarkan beberapa pembatasan properti dalam upaya menopang sentimen ekonomi. Lebih banyak pengumuman seperti itu diharapkan dalam beberapa minggu mendatang meskipun investor menyoroti kedalaman kinerja ekonomi Tiongkok yang kurang baik tahun ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)