Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. FOTO: Kemenkeu
Angga Bratadharma • 29 August 2023 14:57
Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menilai ekonomi halal berpotensi terus berkembang karena saat ini penerapan kerangka dan prinsip halal tidak hanya dibatasi oleh batasan agama. Hal ini juga mencakup standar kesehatan, kebersihan, dan keselamatan yang relatif tinggi.
"Popularitas produk halal dan peningkatan permintaannya dianggap datang bahkan dari konsumen non-muslim. Konsumen kecil mencari produk yang berkualitas tinggi, baik, aman, dan terutama beretika yang tertanam dalam perdagangan dan nilai-nilai halal," ujar Menkeu, dalam keterangan tertulis, Selasa, 29 Agustus 2023.
Ia menambahkan, industri halal telah tumbuh positif di tengah tantangan global yang serius dan beragam. Terdapat 1,9 miliar Muslim di seluruh dunia yang menghabiskan sekitar USD2 triliun untuk produk halal pada 2021. Pengeluaran tersebut tumbuh lebih tinggi hampir sembilan persen dari 2020 hingga 2021.
"Pada 2025, pengeluaran umat Islam di sektor halal diperkirakan tumbuh 7,8 persen atau mencapai sekitar USD3 triliun dan ekonomi halal global sendiri diperkirakan mencapai USD4,96 triliun pada 2030. Tantangan global telah menekankan kembali nilai ekonomi halal sebagai sumber pertumbuhan baru," kata Menkeu.