Ilustrasi BBM. Foto: MI/Panca S
Annisa Ayu Artanti • 3 August 2023 15:36
Jakarta: Pemerintah akan mulai mengimplementasikan penggunaan campuran Bioetanol 5 persen pada bensin, atau E5. Penggunaan bahan bakar E5 tahun ini akan dilaksanakan secara terbatas, di dua provinsi yaitu Jakarta dan Surabaya.
"Pemerintah akan mulai merealisasikan pemanfaatan bioetanol melalui implementasi E5 di wilayah Surabaya dan sekitarnya serta wilayah tertentu lainnya mulai tahun ini," ujar Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, Yudo Dwinanda Priaadi, dilansir dari laman Kementerian ESDM, Kamis, 3 Agustus 2023.
Yudo mengatakan, implementasi E5 yang akan dimulai tahun ini di Surabaya mencakup segmen bensin dengan oktan number 95.
Adapun penyiapan sarana dan fasilitas penyaluran yang telah diselesaikan oleh PT Pertamina Patra Niaga meliputi modifikasi fasilitas blending di Integrated Terminal Surabaya dan sepuluh SPBU di wilayah Surabaya serta saat ini sedang disiapkan pada lima SPBU di wilayah Jakarta.
"Kami sangat mengapresiasi upaya seluruh pihak yang terlibat, yang terus mendukung upaya transisi energi melalui upaya pencampuran BBN jenis Bioetanol, implementasi E5 di Surabaya merupakan langkah kecil yang akan menentukan pencapaian implementasi bioetanol selanjutnya," jelas Yudo.
Setelah itu, lanjut Yudo, hasil implementasi pada area terbatas ini akan dievaluasi ulang untuk menjadi bahan pelajaran dalam menyiapkan implementasi bioetanol pada area dan skala lebih besar.
Sebelumnya, untuk memastikan performa penggunaan campuran bahan bakar nabati jenis bioetanol di dalam kendaraan, telah dilakukan serangkaian pengujian termasuk uji jalan hingga 15 ribu km oleh Lemigas menggunakan bahan bakar gasoline RON 95 dari PT Pertamina Patra Niaga dan Bioetanol dari PT Energi Agro Nusantara (Enero) yang hasilnya memenuhi kriteria pada aplikasi kendaraan bermotor jenis bensin.