Tiongkok dan Rusia Akan Memulai Latihan Militer Gabungan di Laut Jepang

Sejumlah kapal dari Armada Baltik Rusia berlayar dalam sebuah formasi. (EPA-EFE/ALEXEI NIKOLSKY/SPUTNIK)

Tiongkok dan Rusia Akan Memulai Latihan Militer Gabungan di Laut Jepang

Willy Haryono • 17 July 2023 09:57

Beijing: Armada Angkatan Laut Tiongkok telah berangkat pada Minggu, 16 Juli, untuk bergabung dengan angkatan laut dan udara Rusia di Laut Jepang dalam latihan gabungan yang bertujuan "menjaga keamanan perairan strategis," menurut laporan Kementerian Pertahanan Tiongkok.

Dinamakan "Northern/Interaction-2023," latihan tersebut menandai peningkatan kerja sama militer antara Tiongkok dan Rusia sejak terjadinya invasi Moskow ke Ukraina pada Februari 2023. Latihan gabungan kedua negara ini juga berlangsung di saat Beijing terus menolak seruan Amerika Serikat (AS) untuk melanjutkan komunikasi militer.

Armada Tiongkok yang terdiri dari lima kapal perang dan empat helikopter, meninggalkan pelabuhan timur Qingdao dan akan bertemu pasukan Rusia di "area yang telah ditentukan," kata Kemenhan Tiongkok di akun WeChat resmi, seperti dikutip dari laman Asia One, Senin, 17 Juli 2023.

Sabtu kemarin, pihak kementerian mengatakan bahwa angkatan laut dan udara Rusia akan berpartisipasi dalam latihan di Laut Jepang.

Ini akan menjadi pertama kalinya angkatan laut dan udara Rusia ambil bagian dalam latihan gabungan bersama Tiongkok, lapor surat kabar Global Times mengutip pernyataan pengamat militer.

Gromkiy dan Sovershenniy, dua kapal perang Rusia yang ikut serta dalam latihan d Laut Jepang, awal bulan ini telah melakukan pelatihan terpisah dengan angkatan laut Tiongkok di Shanghai seputar pergerakan formasi, komunikasi, dan penyelamatan laut.

Sebelum berlabuh di pusat keuangan Shanghai, kapal yang sama telah berlayar melewati Taiwan dan Jepang, mendorong Taipei dan Tokyo untuk memantau pergerakan kapal perang Rusia.

Beberapa hari sebelum Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, Presiden Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping mendeklarasikan kemitraan "tanpa batas" yang menurut mereka ditujukan untuk melawan pengaruh AS. Salah satu bidang penting dari kemitraan ini adalah kerja sama militer.

Ketika Menteri Pertahanan Tiongkok Li Shangfu bertemu Kepala Angkatan Laut Rusia, Laksamana Nikolai Yevmenov di Beijing bulan ini, kedua belah pihak menegaskan kembali janji untuk memperkuat hubungan militer.

Kepala Staf Gabungan militer Tiongkok Liu Zhenli dan prajurit top Rusia, Kepala Staf Umum Valery Gerasimov, juga telah membuat janji yang sama selama panggilan video di bulan Juni.

Baca juga:  Pasukan Tiongkok ke Rusia untuk Latihan Militer Gabungan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)