Korea Utara meluncurkan rudal ICBM Hwasong-18 dari lokasi yang tak disebutkan pada 13 Juli 2023. (KCNA)
Willy Haryono • 25 July 2023 10:31
Pyongyang: Korea Utara meluncurkan dua rudal balistik ke laut lepas pantai timurnya pada Senin malam, beberapa jam setelah kapal selam bertenaga nuklir Amerika Serikat (AS) tiba di pangkalan angkatan laut Korea Selatan.
Kementerian Pertahanan Jepang juga melaporkan peluncuran dua rudal balistik oleh Korea Utara, yang keduanya berada di luar zona ekonomi eksklusif Negeri Sakura.
Dikutip dari laman Malay Mail, Selasa, 25 Juli 2023, peluncuran terbaru dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea, ketika Korea Selatan dan AS mengambil sejumlah langkah untuk meningkatkan kesiapan militer mereka terhadap program senjata Korea Utara.
Korea Utara bereaksi keras terhadap langkah AS dan Korea Selatan, dengan mengatakan bahwa aktivitas semacam itu dapat memenuhi kriteria penggunaan senjata nuklir di masa mendatang.
AS mengaku sedang berkonsultasi erat dengan sekutunya tentang peluncuran rudal Korea Utara, yang digambarkan sebagai kelanjutan dari tindakan destabilisasi.
Dalam sebuah pernyataan pada Senin kemarin, militer AS menambahkan bahwa peluncuran tersebut tidak menimbulkan ancaman langsung terhadap personel, wilayah atau sekutu Negeri Paman Sam.
Sebelumnya pada Senin kemarin, kapal selam AS bertenaga nuklir memasuki pangkalan angkatan laut di pulau Jeju untuk memuat pasokan militer dalam misi operasional yang belum ditentukan, kata angkatan laut Korea Selatan.
Selama akhir pekan, Korut menembakkan rentetan rudal jelajah ke laut lepas pantai baratnya.
Pekan lalu, Korea Utara telah melakukan uji coba rudal balistik, setelah kapal selam nuklir AS tiba di pelabuhan Korea Selatan untuk kali pertama sejak 1980-an.
Baca juga: Terus Tingkatkan Kekuatan Militer, Korea Utara: Tak Ada Kata Akhir