Sri Mulyani Dorong Penelitian Jadi Katalisator Pembangunan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto: MI/Ramdani

Sri Mulyani Dorong Penelitian Jadi Katalisator Pembangunan

Annisa ayu artanti • 6 July 2023 12:15

Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati selaku Wakil Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendorong agar berbagai penelitian yang ada di institusi tersebut bisa menjadi katalisator pembangunan. 
 
Hal itu disampaikannya ketika menghadiri kunjungan kerja Dewan Pengarah BRIN di Cibinong, Jawa Barat. Sri Mulyani menyampaikan sejumlah pesan antara lain terkait masa transisi dari institusi BRIN yang memerlukan effort dan kerja sama lebih untuk memastikan proses tersebut berjalan dengan baik.
 
"Namanya menyatukan begitu banyak kementerian lembaga menjadi satu lembaga, anda bisa bayangkan organisasinya, manusianya, anggarannya, dan kemudian cara kerjanya itu pasti harus berubah," ujar Sri Mulyani dikutip dari laman Kemenkeu, Kamis, 6 Juli 2023.
 
Dewan Pengarah meminta adanya tim transisi yang bisa menangani secara proaktif berbagai keluhan serta persoalan yang muncul sebagai dampak dari proses transisi.
 
Sri Mulyani juga memaparkan peran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang selama tiga tahun terakhir ini membiayai berbagai pembangunan dan pengisian fasilitas di BRIN. Selain itu, dia juga mengungkapkan ketersediaan anggaran kompetitif penelitian yang dikelola oleh LPDP sebanyak setengah triliun untuk membantu memfasilitasi riset yang bersifat multiyears.
 
"Kita berharap transisinya bisa dikelola secara baik. Memberikan kesempatan kepada peneliti untuk bisa kemudian berubah sesuai yang tadi semangat disampaikan oleh Ibu Mega. Inovatif, kreatif, dan juga semangat disiplin untuk melakukan penelitian terutama yang sesuai prioritas nasional," jelasnya.
 
Menkeu pun mendorong riset mengenai biodiversitas mengingat hal tersebut adalah salah satu indikator kompetensi suatu negara di fora global.
 
"Karena memang dalam berbagai pertemuan internasional, biodiversity ini akan menjadi indikator sebuah negara. Yang mampu untuk menjaganya itu dianggap sebagai sebuah negara yang mempunyai kompetensi, termasuk melindunginya," ujarnya. 
 
Ia berharap kepada para peneliti BRIN agar dapat berkontribusi dalam menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai proses yang tidak merusak keberagaman lingkungan.
 
"Prinsip environment, sustainability, dan governance itu menjadi penting. Dan sekarang menjadi mainstream secara internasional," jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Annisa Ayu)