NEWSTICKER

Penuntasan Konflik Papua, Pemerintah-TPNPB Mesti Punya Pemahaman yang Sama

Ilustrasi. Foto: Dok Medcom.id

Penuntasan Konflik Papua, Pemerintah-TPNPB Mesti Punya Pemahaman yang Sama

Theofilus Ifan Sucipto • 10 July 2023 16:45

Jakarta: Pengamat masalah Papua Adriana Elisabeth mengungkapkan tantangan penyelesaian konflik di Papua. Pemerintah dan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-OPM harus punya pemahaman yang sama.

"Battlefield-nya harus dipahami betul. TPNPB memahami pemerintah, pemerintah memahami mereka," kata Adriana kepada Medcom.id, Senin, 10 Juli 2023.

Adriana mencontohkan kasus penyanderaan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens. Dia yakin pemerintah dan TPNPB ingin proses negosiasi tanpa kekerasan.

"Pilot harus dibebaskan dengan selamat karena prinsip negosiasi pembebasan sandera begitu. Jangan sampai ada korban nyawa," ujar dia.

Adriana menyebut pendekatan tanpa kekerasan harus selalu dikedepankan. Jangan sampai ada kalimat atau kecurigaan satu sama lain yang menghambat proses negosiasi.

"Itu yang menurut saya belum klop, karena begitu TPNPB menyatakan sesuatu, responsnya hari itu juga harus dijawab negara. Kita negara berdaulat, merespons itu biasa saja," papar dia.

Adriana mendorong adanya proses negosiasi politik. Alur negosiasi yang baik dengan TPNPB Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya diyakini bakal berdampak positif. Sebab, pemimpin kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua tidak hanya satu.

"Kalau negosiasi baik, (kelompok di Papua) lain melihat bagaimana pemerintah merespons. Ketika pemerintah ambil strategi uang tebusan, yang lain juga akan memulai dan (negara) dipalak," ucap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Eko Nordiansyah)