Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Rabu, 5 Juli 2023. (Medcom.id/Marcheilla Ariesta)
Marcheilla Ariesta • 5 July 2023 14:17
Jakarta: Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan, bos kelompok tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin sangat ambisius. Ia mengaku tidak mengenal secara personal, namun jika dilihat dari riwayat bisnisnya, Prigozhin terkenal ambisius.
"Saya tidak mengenalnya secara pribadi, tapi dia memang terkenal ambisius," ucap Lyudmila, dalam pembaruan pers di Jakarta, Rabu, 5 Juli 2023.
"Hal ini jelas terlihat dalam pernyataan yang ia sampaikan," lanjut Lyudmila.
Lyudmila menambahkan, motivasi Wagner melakukan pemberontakan masih belum diketahui secara jelas. Namun, katanya, tidak ada orang Rusia yang menginginkan hal tersebut.
Rusia gempar saat Wagner Group PMC, sebuah kelompok tentara bayaran yang kerap membantu militer Rusia di Ukraina, membangkang dan melakukan perlawanan kepada 'majikannya'.
Pada Sabtu 24 Juni 2023 dini hari, pasukan yang kelompoknya dipimpin oleh Yevgeny Prigozhin ini menguasai Kota Rostov-on-Don. Kota itu jaraknya mencapai sekitar 1.000 kilometer dari Ibu Kota Rusia, Moskow. Jauh memang, namun tetap saja itu adalah wilayah Negeri Beruang Merah.
Pasukan Wagner kemudian dikabarkan telah melumpuhkan tiga helikopter dan komunikasi militer Rusia. Kementerian Pertahanan Rusia sepertinya menjadi incaran serangan dari Prigozhin dan pasukannya.
Sebelumnya, Prigozhin memang melontarkan kecaman terhadap Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu. Kecaman itu dilontarkan setelah Prigozhin menganggap Shoigu tidak becus melakukan operasi militer di Ukraina.
Puncak kemarahan Prigozhin muncul pada Jumat 23 Juni pekan lalu, ketika dirinya menuduh militer Rusia menyerang pasukan Wagner dan dalam serangkaian rekaman yang diunggah ke media sosial, berjanji bahwa para pasukannya akan membalas. Sedangkan pihak berwenang Rusia menuduh Prigozhin, berusaha mengobarkan pemberontakan.
Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan, setiap tindakan memecah belah negara merupakan bentuk pengkhianatan terhadap Rusia, baik rakyat maupun tentara yang berperang.
Putin juga mengatakan bahwa pemberontakan ini mengkhianati memori para tentara Wagner yang tewas dalam pertempuran penting, dan juga mendorong Rusia ke arah anarki serta kekalahan di Ukraina.
Prigozhin pun bergeming dan akhirnya memutuskan untuk menarik pasukannya dari Rostov-on-Don.
Belarusia menjadi mediator yang menengahi masalah Rusia dan Wagner. Saat ini, Prigozhin telah berada di Belarusia. Dirinya bersama pasukan akan berpusat di Belarusia yang selama ini menjadi sekutu dekat Rusia dalam perang di Ukraina.
Baca juga: Bos Wagner Serukan Dukungan dan Rekrut Anggota Baru Meski Diultimatum Putin