Harga Emas Dunia Turun Lagi dari Rekor Tertinggi

Chicago: Harga emas turun dari rekor tertinggi pada Selasa, 21 Oktober 2025. Emas tertekan oleh aksi ambil untung dan tanda-tanda meredanya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok yang mengurangi permintaan untuk aset safe haven tersebut.

Dikutip dari Investing.com, Rabu, 22 Oktober 2025, emas spot turun 3,4 persen menjadi USD4.201,65 per ons, mundur dari level tertinggi sepanjang masa hari Senin di USD4.381,21/ons karena investor mengunci keuntungan setelah reli selama seminggu. Emas Berjangka AS untuk bulan Desember turun 0,5 persen menjadi 4.217,25/ons.

Emas melemah imbas meredanya ketegangan perdagangan

Penurunan ini terjadi ketika Presiden AS Donald Trump menyampaikan nada damai terkait perdagangan, dengan mengatakan ia mengharapkan kesepakatan yang "kuat dan adil" dengan Tiongkok, dan menargetkan pertukaran yang konstruktif dengan Presiden Xi Jinping pada pertemuan puncak di Korea Selatan minggu depan.

Menteri Keuangan AS Scott Bessent diperkirakan akan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng di Malaysia akhir pekan ini, menyusul hubungan yang kembali tegang. Trump telah mengancam akan mengenakan tarif tambahan 100 persen untuk barang-barang Tiongkok mulai 1 November.
 

(Ilustrasi. Foto: Freepik)

Menambah sentimen yang berubah-ubah, penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett mengatakan, bahwa penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan "kemungkinan akan berakhir minggu ini," dengan para negosiator hampir mencapai kesepakatan pendanaan bipartisan.

Meredanya ketidakpastian politik, di samping optimisme perdagangan, mengurangi urgensi bagi investor untuk memegang aset defensif, seperti emas.

Reli emas diprediksi akan segera berakhir

Reli emas yang memecahkan rekor mungkin akan segera berakhir. Kepala Ekonom Pasar di Capital Economics John Higgins memperingatkan bahwa harga logam mulia tersebut telah melonjak jauh melampaui nilai "wajarnya" dan mungkin sekarang berada di wilayah gelembung.

Higgins berpendapat bahwa harga emas telah melampaui tidak hanya inflasi tetapi juga hubungan historisnya dengan aset riil lainnya.

“Pada awal tahun 2025, harga emas sudah mendekati puncaknya sebelumnya secara riil, yang dicapai pada tahun 1980. Namun sekarang, harga emas riil hampir 60 persen lebih tinggi dari puncak tersebut, dan lebih dari tiga kali lipat rata-ratanya sejak tahun 1980,” tulisnya dalam sebuah catatan.