Investasi Digital Dinilai Jadi Kendaraan Menuju Kesuksesan Finansial

Jakarta: Investasi kripto dinilai terus menunjukkan potensinya sebagai instrumen yang tidak hanya spekulatif, tetapi strategis. Investor muda kripto asal Kalimantan, Kevin Jonathan, membeberkan banyak hal yang jarang dibahas terkait investasi ini.

“Intinya pentingnya memahami resiko. Kripto kini tak lagi hanya dipandang sebagai aset berisiko tinggi, tetapi sebagai sarana yang dengan pendekatan yang tepat dapat mengantarkan seseorang mencapai pencapaian nyata dalam hidup,” ujar Kevin dalam keterangan tertulis, Sabtu, 31 Mei 2025.

Kevin yang sekaligus edukator di bidang kripto dan AI, bercerita soal modal awal USD2.000 menjadi USD200.000 hanya dalam waktu 30 hari. Dia melipatgandakan modalnya lewat aktivitas trading di platform OKX.

Hasil luar biasa itu tidak ia simpan dalam bentuk angka digital semata. Kevin menggunakan sebagian profitnya untuk membeli sebuah mobil Porsche, sebuah simbol nyata dari keberhasilan finansial yang ia bangun dari strategi trading yang disiplin dan sistematis.
 

Baca: Penetrasi Investasi Kripto Digenjot

“Pure dari strategi yang saya kembangkan sendiri dan saya terapkan selama sebulan penuh. Awalnya cuma modal USD2.000 uang yang buat sebagian orang mungkin bahkan nggak cukup buat DP motor. Tapi saya punya keyakinan penuh terhadap sistem yang saya bangun. Saya disiplin, saya eksekusi dengan konsisten, dan saya nggak keluar dari jalur," kata Kevin.

Kevin mengakui bahwa keputusan untuk membeli mobil Porsche dari hasil trading bukanlah bentuk pamer, melainkan perayaan atas pencapaian yang lahir dari kerja keras dan dedikasi terhadap sistem yang selama ini ia kembangkan secara mandiri.

Kevin menjelaskan bahwa pencapaian itu adalah hasil dari sistem yang ia rancang sendiri dan telah ia uji selama bertahun-tahun.  Ia menyebut pendekatannya sebagai 100x Formula, karena memang sistem ini didesain untuk menghasilkan potensi pertumbuhan masif dalam waktu singkat, dengan tetap menjaga kontrol risiko. Menurutnya, strategi ini bukan soal nekat, tapi soal presisi.

"Saya nggak percaya sama spekulasi kosong. Semua yang saya lakukan itu berdasarkan data, analisa teknikal, market behavior, dan juga sentimen. Saya percaya dengan struktur. Dengan sistem. Dan itu yang saya bangun, yang saya jalani, dan yang akan saya bagikan,” lanjut Kevin.