Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat meninjau lokasi atau barak yang akan dijadikan tempat pembinaan di Yonif 315/Garuda Kota Bogor.
Media Indonesia • 2 June 2025 13:25
Bogor: Pemerintah Kota Bogor akan memulai program memasukkan anak-anak nakal atau pelajar yang terlibat aksi tawuran ke barak militer. Para pelajar takan dikirim ke Markas Yonif 315 Garuda.
Wali Kota Bogor Dedie Rachim mendampingi Komandan Kodim (Dandim) 0606/Kota Bogor, Kolonel Inf Dwi Agung Prihanto dan Danyonif 315/Garuda, Letkol Inf Bistok Barry Simarmata, meninjau rencana tempat untuk pelatihan, pengasuhan, dan pembinaan di Yonif 315/Garuda, Gunung Batu, Kota Bogor. Tempat yang sudah disiapkan ini akan diprioritaskan bagi anak-anak tingkat SMA sederajat.
Dalam pelaksanaannya, Pemkot Bogor akan berkoordinasi dengan KCD Provinsi Jawa Barat dan juga akan melibatkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Bogor, serta psikolog dan pihak lain yang terkait. Barak itu bisa menampung 100 orang dengan rincian 80 laki-laki dan 20 perempuan.
"Di sini tempatnya sudah ada. Kita sedang mempersiapkan teknisnya dan anggarannya, dan pelatihnya juga sudah siap. Komandan Batalyon tentu dibimbing oleh Pak Dandim 0606/Kota Bogor bisa melaksanakan program sesuai dengan instruksi dari Gubernur Jawa Barat," ungkap Dedie Rachim, Senin, 2 Juni 2025.
Dedie menjelaskan, dalam program pembinaan ini sangat diperlukan dengan menyertakan pernyataan dari orang tua. Isinya, mereka (orang tua) sudah tidak mampu membina dan membimbing anaknya sehingga perlu mengikuti program tersebut. Program pembinaan di barak militer ini rencananya akan mulai dilaksanakan pada Juni ataupun Juli untuk gelombang pertama. Pendaftaranya dibuka melalui Dinas Pendidikan Kota Bogor.
Baca: Pemkot Bogor Siapkan Pendidikan Militer bagi Siswa Bermasalah |