Ida, Jemaah Haji Obesitas Tiba di Tanah Suci, Disambut dengan Pelayanan Khusus

Jeddah: Seorang jemaah haji asal Kota Balikpapan, Ida Higyawati Natief Paelan, dengan bobot tubuh mencapai 165 kilogram tiba di Tanah Suci, Rabu, 28 Mei 2025. Ida disambut dengan pelayanan khusus oleh petugas Pelaksana Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Bandara.

Petugas PPIH Arab Saudi Daker Bandara membantu Ida dengan mendorong kursi roda dari ruang kedatangan hingga ke area penjemputan bus. Ida juga mendapatkan fasilitas khusus, yaitu satu bus yang dilengkapi dengan lift hidrolik untuk mengangkutnya bersama kursi rodanya ke dalam bus.

“Senang banget. Alhamdulillah banyak yang membantu, banyak juga yang menyokong, memberi semangat. Semua karena bantuan Allah, pasti,” ungkap Ida saat ditemui di ruang tunggu Paviliun D1 Bandara King Abdulaziz Jeddah.

Ida didampingi anaknya, Reza Kanino Suprapto, yang setia membantu dan mendukung ibunya dalam menjalankan ibadah haji. Petugas haji juga memberikan dukungan moral dan teknis untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan Ida selama perjalanan haji.

Perjalanan haji Ida menjadi contoh kisah kemanusiaan di Tanah Suci, di mana petugas haji menunjukkan ketulusan dan kepedulian dalam melayani jemaah haji dengan kondisi fisik khusus. Ida dan anaknya merasa bersyukur dan penuh semangat untuk menjalankan ibadah haji tahun ini.
 

Baca Juga:  9 Imbauan Penting yang Wajib Jadi Panduan Jemaah Haji Indonesia

Ida mengaku perjalanan haji sejauh ini berjalan lancar tanpa kendala berarti, berkat bantuan dan dukungan dari keluarga, sesama jemaah, dan petugas haji. Ia berharap dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan aman hingga akhir.

Sesampainya di atas bus, Ida dibantu  petugas perlahan berdiri dan berpindah duduk ke kursi penumpang. 

“Semangat Ibu Ida,” ujar Hartatik, salah seorang petugas haji Daker Bandara. 

Hartatik memberi dukungan moral yang sederhana namun sangat berarti. Di balik pelayanan teknis, ada ketulusan yang mengiringi setiap langkah para petugas haji, menjadi bagian dari kisah-kisah kemanusiaan yang menghangatkan hati di Tanah Suci.