Begini Skema Pergerakan Jemaah Indonesia saat Puncak Haji

Menag Nasaruddin Umar saat mengikuti RDP dengan Timwas Haji DPR RI. Foto: Dok/Media Center Haji (MCH)

Begini Skema Pergerakan Jemaah Indonesia saat Puncak Haji

Misbahol Munir • 2 June 2025 22:02

Makkah: Tim Pengawas (Timwas) Haji dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar rapat dengan pendapat (RDP) dengan Kementerian Agama (Kemenag) RI dan panitia Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) di Hotel Makkah, Arab Saudi, Senin, 2 Juni 2025.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menjelaskan persoalan layanan haji dan berbagai solusi yang telah dilakukan menjelang puncak haji. 

Dalam pemaparannya Nasruddin  menjelaskan beragam persoalan yang terjadi dalam pelayanan haji. Dia bersyukur satu persatu masalah dapat terpecahkan. 

"Kalau mapping persoalannya luar biasa. Ada semacam kekuatan luar biasa, persoalan rumit begitu terurai satu per satu bisa mengerucut," ujar Nasaruddin mengawali pemaparannya terhadap Timwas Haji DPR RI, Senin, 2 Juni 2025.

Sementara itu, Direktur Jenderal Haji Kemenag Hilman Latief menjelaskan teknis skema pergerakan jemaah haji dari Makkah ke Arafah, Arafah ke Muzdalifah, serta Muzdalifah ke Mina. Ada tiga skema yang akan disiapkan saat Armuzna nanti, yaitu safari wukuf, murur, dan tanazul. 

Hilman mengatakan, 100 persen jemaah haji akan digerakkan dari hotel di Kota Makkah ke Arafah. Setelah itu, jemaah akan terbagi lagi untuk digerakkan ke Muzdalifah dan Mina.
 

Baca juga: Saan Mustopa Imbau Jemaah Indonesia Mempersiapkan Diri Jelang Puncak Ibadah Haji

Dia menjelaskan bahwa ada 33 persen atau sekitar 67 ribu jemaah haji yang akan mengikuti murur, yang membuat jemaah tidak mabit di Muzdalifah.

Dia menjelaskan skema tanazul di Mina. Ada 18,2 persen atau sekitar 37 ribu jemaah yang ikut tanazul atau langsung menuju hotel setelah lempar jumrah. Jemaah haji yang ikut tanazul tetap mendapat hak tenda di Mina meski mereka beristirahat di hotel.

Hilman menargetkan seluruh jemaah haji Indonesia akan digerakkan dari Makkah ke Arafah mulai pukul 07.00 waktu Arab Saudi pada Rabu, 8 Zulhijah atau 4 Juni. Jemaah paling lama akan digerakkan ke Arafah pukul 00.00 waktu Arab Saudi pada 9 Zulhijah dini hari.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)