Korban Serangan Bersenjata di Kashmir Bertambah, 26 Wisatawan Tewas

Polisi bersiaga di lokasi serangan bersenjata di Baisaran, Kashmir India, Selasa, 22 April 2025. (Anadolu Agency)

Korban Serangan Bersenjata di Kashmir Bertambah, 26 Wisatawan Tewas

Willy Haryono • 23 April 2025 12:27

Srinagar: Sedikitnya 26 wisatawan tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan bersenjata di kawasan wisata Baisaran, sekitar lima kilometer dari kota Pahalgam, Kashmir, yang dikelola India.

Insiden yang terjadi pada Selasa, 22 April 2025 ini disebut sebagai salah satu serangan paling mematikan terhadap warga sipil di kawasan tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut keterangan polisi setempat kepada The Associated Press, dikutip dari Al Jazeera, Selasa, 22 April 2025, empat orang bersenjata menembaki sekelompok turis dari jarak dekat.

Petugas mengatakan setidaknya 36 orang terluka, dan beberapa dalam kondisi serius. Sebagian besar korban merupakan wisatawan domestik dari berbagai wilayah di India.

Kecaman internasional dan respons pemerintah

Perdana Menteri India Narendra Modi, yang saat itu sedang berada di Arab Saudi, mengecam insiden tersebut sebagai “tindakan keji” dan berjanji bahwa pelaku akan “dihadapkan dengan konsekuensi terburuk.”

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan dukungannya melalui media sosial dengan menulis, “Amerika Serikat berdiri kuat bersama India melawan terorisme.”

Dari markas besar PBB di New York, Sekretaris Jenderal Antonio Guterres melalui juru bicaranya juga “mengutuk keras” serangan tersebut. Ia menegaskan bahwa “serangan terhadap warga sipil tidak dapat diterima dalam keadaan apa pun.”

Pernyataan-pernyataan ini menyoroti kekhawatiran global atas situasi keamanan yang terus memburuk di wilayah Kashmir.

Kondisi lapangan dan kesaksian korban

Seorang pemandu wisata bernama Waheed, yang berada di lokasi saat kejadian, mengatakan kepada AFP bahwa ia melihat beberapa orang “tergeletak di tanah.” Saksi mata lain menyebut para penyerang bertindak brutal tanpa mengampuni perempuan.

Insiden ini terjadi di tengah ketegangan yang terus berlangsung di wilayah Kashmir. Sejak pencabutan status semi-otonom pada 2019, India menerapkan tindakan keras militer di wilayah tersebut. Pemerintah India menuding kelompok bersenjata yang didukung Pakistan berada di balik serangan ini, meskipun hingga saat ini belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab.

Menteri Dalam Negeri India Amit Shah dilaporkan segera bertolak ke Srinagar untuk meninjau langsung kondisi di lapangan. Sementara itu, pemimpin separatis Kashmir, Mirwaiz Umar Farooq, mengutuk aksi kekerasan ini sebagai “tindakan pengecut yang bertentangan dengan etos Kashmir.”

Sebelumnya, serangan terhadap wisatawan di kawasan ini terbilang jarang, dengan insiden terakhir tercatat pada Juni 2024 yang menewaskan sembilan peziarah Hindu. (Muhammad Adyatma Damardjati)

Baca juga:  Setidaknya 20 Orang Tewas dalam Serangan Militan Terhadap Turis di Kashmir

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)