Kemenag Berencana Bentuk 4 Direktorat Jenderal Baru, Apa Saja?

Wamenag Romo Muhammad Syafi'i, dok Instagram

Kemenag Berencana Bentuk 4 Direktorat Jenderal Baru, Apa Saja?

Putri Purnama Sari • 29 April 2025 15:42

Jakarta: Wakil Menteri Agama (Wamenag), Romo Muhammad Syafi'i mengatakan Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia tengah memproses pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) baru khususnya untuk di bidang pendidikan.

Empat Ditjen baru itu adalah Ditjen Kontra Radikalisme, Ditjen Pendidikan Tinggi Keagamaan, Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah Keagamaan, dan Ditjen PAUD.

“Saya, bersama teman-teman dan staf ahli, serta para dirjen, memulai fokus ini. Kita membentuk Ditjen Kontra Radikalisme, Ditjen Pendidikan Tinggi Keagamaan, Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah Keagamaan, dan Ditjen PAUD,” kata Romo, yang dikutip dari laman Kemenag, Selasa, 29 April 2025.

Tak hanya itu, Kemenag juga sedang mengkaji tiga model madrasah yakni madrasah focus kitab kuning, madrasah cendekiawan dan madrasah kejuruan.

Kemenag ingin membuat madrasah lebih modern tetapi tetap tidak meninggalkan kekhasannya. Romo mengatakan, madrasah kejuruan diharapkan bisa menyiapkan generasi yang siap masuk ke industri.

“Juga kami berencana menambah satu direktorat khusus bidang vokasi untuk memperkuat aspek kejuruan. Ini untuk menangkap peluang besar dari kebijakan presiden tentang badan pangan, badan energi, kinerja industrialisasi, dan lain-lain, yang akan membuka banyak lapangan kerja, terutama yang membutuhkan keahlian praktis,” lanjutnya.
 

Baca juga: Petugas Diminta Fokus Layani Jemaah dan Hindari Penggunaan Medsos Berlebih

Kemenag juga mendorong pembukaan program studi baru seperti Manajemen Pesantren dan Industri Halal. Program studi Industri Halal bertujuan mengembangkan ekosistem halal di Indonesia, meliputi makanan, obat-obatan, kosmetik, gaya hidup, hingga pariwisata halal.

"Semua yang terkait pendidikan agama, baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta, saya usahakan maksimal. Kita ingin mencetak generasi yang adaptif, berintegritas, dan relevan dengan kebutuhan zaman," tambahnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Surya Perkasa)