BMKG Peringatkan Cuaca Panas Capai 35,6°C di Aceh Beberapa Hari ke Depan

Banda Aceh: Masyarakat Aceh diimbau mewaspadai cuaca panas dan terik yang akan melanda wilayah tersebut selama beberapa hari ke depan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Banda Aceh mencatat suhu maksimum mencapai 35,6 derajat celsius dengan kondisi serupa yang masih berlanjut.

Kepala BMKG Stasiun Banda Aceh, Nasrol Adil, menjelaskan cuaca panas ekstrem ini dipicu beberapa faktor regional dan global. Monsun Australia yang membawa udara kering menjadi salah satu penyebab utama.

"Faktor-faktor tersebut, antara lain, kondisi Monsun Australia yang membawa udara kering, serta fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) negatif dan suhu permukaan laut yang lebih dingin di perairan barat Sumatra yang menghambat pembentukan awan hujan," kata Nasrol, Kamis, 9 Oktober 2025.

Wilayah yang paling merasakan dampak cuaca panas tersebar di sepanjang pantai Utara dan Timur Aceh. Daerah terdampak meliputi Kota Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tamiang, dan Kabupaten Simeulue.

Berdasarkan prakiraan cuaca periode 8 hingga 12 Oktober 2025, BMKG memproyeksikan suhu maksimum harian tetap tinggi. Suhu akan berkisar antara 34-36°C dengan kelembapan udara relatif rendah.

"Berdasarkan prakiraan cuaca untuk periode 8 hingga 12 Oktober 2025, BMKG memproyeksikan suhu maksimum harian akan tetap tinggi, berkisar antara 34°C hingga 36°C. Kondisi ini akan disertai dengan kelembapan udara yang relatif rendah (45%-60 persen)," jelas Nasrol.

BMKG mengeluarkan sejumlah imbauan penting kepada masyarakat terkait cuaca panas ini. Publik disarankan menghindari paparan langsung sinar matahari pada puncak panas antara pukul 11.00-15.00 WIB.

Jika harus beraktivitas di luar ruangan, masyarakat disarankan menggunakan pelindung seperti topi, payung, masker, dan tabir surya. Perlindungan ini penting untuk mengurangi dampak buruk sinar matahari langsung. Menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan memperbanyak asupan cairan menjadi kunci penting. Tindakan ini dapat mencegah dehidrasi dan heatstroke yang berbahaya bagi kesehatan.

Kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan pekerja lapangan perlu mendapat perhatian khusus. Masyarakat juga diminta mengurangi intensitas aktivitas fisik berat pada siang hari. Kondisi cuaca panas ini diprakirakan masih akan berlangsung selama beberapa hari ke depan. Masyarakat diharapkan terus memantau perkembangan informasi cuaca dari BMKG.

Dengan mengikuti imbauan BMKG, masyarakat dapat mengurangi risiko kesehatan akibat cuaca panas ekstrem. Kesadaran akan pentingnya perlindungan diri menjadi kunci menghadapi kondisi cuaca ini. BMKG akan terus memantau perkembangan cuaca dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat. Update informasi dapat diakses melalui berbagai kanal resmi BMKG.