Proses pencarian dan pertolongan korban longsor di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap pada Kamis malam, 13 November 2025. Dokumentasi: BPBD Kabupaten Cilacap
Silvana Febiari • 14 November 2025 08:22
Jakarta: Sebanyak 21 orang masih dalam pencarian pasca-longsor yang melanda Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Kamis, 13 November 2025, pukul 20.00 WIB.
Peristiwa bermula oleh hujan deras di wilayah tersebut dalam waktu cukup lama. Tingginya curah hujan menyebabkan tanah longsor dan menimpa rumah warga. Tiga desa terdampak adalah Dusun Cibeunying, Cibaduyut, dan Tarakan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi warga. Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan juga dikerahkan untuk membantu proses evakuasi.
Hingga Jumat, 24 November 2025, pukul 03.00 WIB, tim gabungan telah mengevakuasi korban. Rinciannya, 23 orang selamat, tiga orang luka ringan, dan dua orang meninggal dunia. Sementara itu, 21 orang masih dalam pencarian.
Tim reaksi cepat sementara mencatat kerugian materil. Data awal menunjukkan 12 unit rumah rusak dan 16 unit rumah terancam.
Kontur tanah yang masih labil menjadi tantangan bagi tim SAR dalam pencarian korban di masa golden time. Meskipun demikian, tim gabungan melanjutkan upaya pencarian dan pertolongan korban pada pagi ini. Satu unit alat berat dikerahkan untuk mempercepat operasi evakuasi.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan memberangkatkan tim reaksi cepat ke lokasi terdampak. Langkah ini dilakukan guna membantu tim lapangan.
BNPB mengimbau warga maupun tim SAR yang sedang bertugas di lokasi untuk selalu waspada akan risiko longsor susulan. Berdasarkan prakiraan cuaca, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berpotensi terjadi hampir merata di wilayah Kecamatan Majenang, Cilacap pada hari Jumat hingga Minggu, 16 November 2025.