5 Sorotan MotoGP Prancis 2025: Johann Zarco Pecahkan Rekor, Marquez Masih Kokoh

Jakarta: MotoGP Prancis 2025 resmi bergulir akhir pekan lalu di Sirkuit Le Mans dan menghadirkan drama balap yang penuh kejutan. Seri keenam musim ini menjadi panggung pembuktian bagi pebalap tuan rumah, Johann Zarco, yang tampil luar biasa di tengah cuaca tak menentu dan insiden yang mewarnai balapan.

Balapan utama yang digelar Minggu, 11 Mei 2025 malam waktu Indonesia, berlangsung dalam kondisi trek yang berubah-ubah. Beberapa nama besar seperti Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo gagal finis, membuka jalan bagi kejutan dari pebalap lain. Kondisi ini dimanfaatkan betul oleh Johann Zarco yang tampil dominan sejak awal.

Kemenangan Zarco bukan hanya soal podium pertama di musim ini, tetapi juga sejarah. Ia mencatatkan namanya sebagai pebalap Prancis pertama yang menang di rumah sendiri, Sirkuit Le Mans, sejak Pierre Monneret pada 1954. Di sisi lain, Marc Marquez menunjukkan konsistensinya dengan menempati posisi dua, sementara rookie Fermin Aldeguer berhasil finis di podium ketiga.

Berikut lima hal penting usai MotoGP Prancis 2025:

1. Johann Zarco Cetak Sejarah di Tanah Kelahiran

Johann Zarco menjadi buah bibir publik Prancis usai tampil gemilang di Le Mans. Pebalap LCR Honda itu tak hanya memenangi balapan dengan selisih hampir 20 detik dari Marc Marquez, tapi juga mengakhiri puasa panjang kemenangan pebalap tuan rumah di kandang sendiri.

Zarco kini tercatat sebagai pebalap Prancis pertama yang memenangi balapan kelas utama di Le Mans dalam sejarah modern MotoGP. Sebelumnya, terakhir kali kemenangan diraih pebalap lokal di GP Prancis adalah oleh Pierre Monneret pada 1954—71 tahun lalu.

Baca juga: Tim Tenis Meja Metro TV Raih Juara Kedua di Piala Karni Ilyas 2025

Kemenangan ini juga menjadi pembuktian bagi Zarco yang sempat diragukan karena minim prestasi dalam beberapa musim terakhir. Dengan tambahan poin penuh, Zarco kini duduk di posisi keenam klasemen sementara dengan 72 poin.

2. Marquez Konsisten dan Masih Puncaki Klasemen

Marc Marquez kembali menunjukkan kematangan balapnya. Setelah menjuarai sprint race pada Sabtu, pebalap tim Ducati Lenovo itu tampil lebih hati-hati di balapan utama. Hasilnya, ia finis kedua tanpa kesalahan berarti meskipun lintasan sempat licin akibat perubahan cuaca.

Marquez kini mengumpulkan 171 poin dan tetap kokoh di puncak klasemen sementara. Ia unggul 22 poin dari adiknya, Alex Marquez, yang berada di posisi kedua. Ketatnya persaingan di papan atas membuat setiap balapan ke depan akan menjadi krusial bagi rider asal Spanyol ini.

3. Fermin Aldeguer Melesat ke Papan Atas

Performa mengejutkan datang dari rookie Gresini Ducati, Fermin Aldeguer. Rider muda asal Spanyol ini sukses naik podium di Le Mans setelah tampil impresif dalam balap sprint dan balap utama. Ia kini mengoleksi 48 poin dan naik tiga posisi ke urutan kedelapan klasemen sementara.

Banyak yang menilai keberhasilan Aldeguer adalah kombinasi dari bakat alami, strategi tim yang tepat, serta keberanian mengambil risiko saat cuaca berubah. Ia menjadi salah satu sorotan musim ini dan berpotensi menjadi kuda hitam dalam perebutan posisi lima besar klasemen akhir.

4. Banyak Pebalap Tumbang, Klasemen Kacau Balau

Balapan Le Mans penuh dengan drama. Sejumlah pebalap top seperti Francesco Bagnaia, Fabio Quartararo, dan Alex Marquez gagal finis akibat insiden atau kesalahan sendiri. Hasilnya, klasemen berubah signifikan, dengan banyak rider tergeser dari posisi ideal.

Bagnaia misalnya, kini tercecer ke posisi ketiga klasemen dengan 120 poin, terpaut 51 poin dari Marquez. Sementara Quartararo, yang diharapkan bisa tampil maksimal di kandang, justru turun ke posisi ketujuh dengan 56 poin.

Ini menjadi pengingat bahwa setiap poin sangat berharga di tengah musim yang penuh kejutan seperti sekarang. Trek dengan cuaca ekstrem dan persaingan ketat akan terus menguji konsistensi para pebalap.

5. Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Le Mans

Usai MotoGP Prancis, Marc Marquez masih memimpin klasemen dengan koleksi 171 poin. Di belakangnya, Alex Marquez berada di posisi kedua dengan 149 poin, sementara Francesco Bagnaia turun ke posisi ketiga dengan 120 poin.

Franco Morbidelli menempati peringkat keempat dengan 85 poin, disusul Fabio di Giannantonio di urutan kelima dengan 74 poin. Johann Zarco naik satu peringkat ke posisi enam dengan 72 poin. Fabio Quartararo harus turun ke posisi tujuh dengan 56 poin.

Fermin Aldeguer mencuri perhatian dengan naik tiga peringkat ke posisi delapan, kini mengantongi 48 poin. Pedro Acosta mengikuti di urutan sembilan dengan 46 poin, sementara posisi kesepuluh ditempati Ai Ogura dengan 43 poin.