Riefian Fajarsyah alias Ifan Seventeen ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN). Dok. IG Ifan Seventeen
Jakarta: Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan alasan penunjukan Riefian Fajarsyah alias Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN). Pemilihan Ifan diklaim seperti pemilihan direktur utama perusahaan negara lainnya.
"Ya banyak (alasan memilih Ifan), cuma kan semua harus pilihan. Kalau orang bilang kenapa Pak Erick memilih dirut Himbara ini? Pasti ada hitungannya semua, ada kajiannya," ujar Erick kepada wartawan di Kantornya, Jumat, 14 Maret 2025.
Keputusan ini menarik perhatian publik, mengingat Ifan lebih dikenal sebagai seorang musisi ketimbang figur yang memiliki rekam jejak panjang di industri perfilman atau korporasi BUMN. Namun, Erick menegaskan bahwa proses seleksi dilakukan dengan berbagai pertimbangan dan masukan dari pihak terkait.
Berikut adalah beberapa fakta di balik penunjukan Ifan Seventeen sebagai Dirut PFN:
1. Melalui Proses Seleksi dengan Beberapa Kandidat
Erick Thohir menekankan bahwa Ifan bukan satu-satunya kandidat yang diusulkan untuk mengisi jabatan sebagai Direktur Utama PFN. Beberapa nama telah diajukan ke Tim Penilai Akhir (TPA) untuk dipertimbangkan sebelum akhirnya diputuskan bahwa Ifan adalah sosok yang tepat untuk posisi tersebut.
"Ada beberapa (calon dirut). Cuma proses dari TPA-nya kemarin seperti itu, ya kita kan mengusulkan beberapa nama, ini pilihan yang pada saat itu dilihat di berbagai perspektif, ya diberi kesempatan," jelas Erick.
Baca juga:
Fedi Nuril Kritik Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN
Ia berusaha menunjukkan bahwa pemilihan Ifan bukan keputusan sepihak, melainkan hasil dari evaluasi berbagai aspek oleh pihak yang berwenang. Erick juga mengisyaratkan bahwa ada faktor-faktor strategis yang menjadi pertimbangan dalam memilih Ifan, meskipun tidak dijelaskan secara rinci.
2. Latar Belakang Sebagai Musisi Terkenal
Ifan Seventeen bukan nama asing di industri hiburan Tanah Air. Ia lahir di Pandeglang, Banten, pada 16 Oktober 1986, dan mulai dikenal luas sebagai vokalis band Seventeen yang memiliki sejumlah lagu hits.
Seventeen menjadi salah satu grup musik pop yang memiliki basis penggemar cukup besar, terutama pada era 2000-an hingga awal 2010-an. Lagu-lagu mereka seperti Jaga Selalu Hatimu, Kemarin, dan Selalu Mengalah sempat mendominasi tangga lagu Indonesia.
Popularitasnya sebagai musisi membuat Ifan memiliki pengalaman dalam dunia hiburan, meskipun belum secara spesifik di industri film.
3. Pernah Terjun ke Dunia Politik
Di luar dunia musik, Ifan juga memiliki ketertarikan dalam bidang politik. Ia dua kali mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI, meskipun gagal mendapatkan kursi di parlemen.
Pada Pemilu 2014, Ifan maju sebagai calon legislatif (caleg) dari Partai Gerindra untuk daerah pemilihan (dapil) Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada Pemilu 2019, ia kembali mencalonkan diri melalui Partai Bulan Bintang (PBB), namun sekali lagi gagal terpilih.
Penunjukan Ifan sebagai Dirut PFN tentu menuai beragam reaksi dari masyarakat. Sebagian menilai bahwa latar belakangnya sebagai musisi tidak cukup relevan untuk memimpin BUMN yang bergerak di industri film. Namun, ada pula yang melihat hal ini sebagai peluang untuk membawa perspektif baru dalam kepemimpinan PFN, terutama dalam menjalin kerja sama dengan komunitas kreatif.