Prabowo Tegaskan Komitmen Net Zero 2060 dan Reboisasi 12 Juta Hektare Lahan

Presiden Prabowo Subianto dalam pidato di Sidang Majelis Umum PBB di New York, AS, 23 September 2025. (United Nations)

Prabowo Tegaskan Komitmen Net Zero 2060 dan Reboisasi 12 Juta Hektare Lahan

Marselina Tabita Tumundo • 24 September 2025 08:18

New York: Indonesia menegaskan komitmen kuatnya dalam menghadapi krisis iklim dengan target net zero emission pada 2060 serta program reboisasi 12 juta hektar lahan. Hal itu disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa, 23 September 2025.

Prabowo menyoroti ancaman nyata perubahan iklim yang sudah dirasakan Indonesia, khususnya kenaikan permukaan air laut di pantai utara Jakarta yang mencapai 5 sentimeter setiap tahun.

“Permukaan air laut di pantai utara ibu kota kami meningkat 5 sentimeter setiap tahun. Bisakah Anda bayangkan dalam sepuluh tahun? Dalam dua puluh tahun?” tanya Prabowo kepada para delegasi.

Ia menekankan bahwa pemerintah telah memulai langkah konkret dengan membangun tembok laut raksasa sepanjang 480 kilometer untuk melindungi wilayah pesisir. “Ini akan memakan waktu mungkin 20 tahun, tetapi kami tidak punya pilihan. Kami harus mulai sekarang. Oleh karena itu, kami memilih untuk menghadapi perubahan iklim — bukan dengan slogan, tetapi dengan langkah-langkah segera,” tegas Prabowo.

Dalam pidatonya, Prabowo juga menyampaikan optimisme bahwa Indonesia bisa mencapai target nol emisi lebih cepat dari 2060. “Kami berkomitmen untuk memenuhi kewajiban Perjanjian Paris 2015 kami. Kami yakin dapat mencapai net zero emission jauh lebih cepat,” tegasnya.

Prabowo juga menekankan pentingnya reboisasi masif untuk mengurangi degradasi hutan sekaligus membuka lapangan kerja hijau.

“Kami bertujuan untuk mereboisasi lebih dari 12 juta hektare lahan yang rusak, untuk mengurangi degradasi hutan, dan untuk memberdayakan masyarakat lokal dengan pekerjaan hijau berkualitas untuk masa depan,” katanya.

Selain itu, Pemerintah Indonesia menargetkan sebagian besar kapasitas pembangkit listrik tambahan pada 2026 sudah berbasis energi terbarukan, sejalan dengan peralihan dari pembangunan berbasis bahan bakar fosil.

“Tujuan kami jelas: Untuk mengangkat semua warga negara kami dari kemiskinan dan menjadikan Indonesia pusat solusi untuk ketahanan pangan, energi, dan air,” ungkap Prabowo.

Baca juga:  Prabowo: Dunia Dipenuhi Konflik, Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)