Tangkapan layar video dosen UIN Maulana Malik Ibra. Dokumentasi/ istimewa
Daviq Umar Al Faruq • 18 September 2025 19:44
Malang: Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang mengambil langkah tegas menyikapi kasus viral yang menyeret salah satu dosennya berinisial IM (Imam Muslimin). Pihak kampus telah menonaktifkan IM dari tugas mengajar sekaligus menyerahkan persoalan ini ke Inspektorat Jenderal Kementerian Agama (Kemenag).
"Permohonan maaf atas ketidaknyamanan semua pihak; para wali mahasiswa, para mahasiswa, seluruh warga kampus dan seluruh masyarakat atas beredarnya video dan informasi terkait IM," kata Tim Penegakan Disiplin ASN UIN Malang dalam keterangan resmi, Kamis, 18 September 2025.
Dalam pernyataannya, UIN Malang menjelaskan telah membentuk Tim Penegakan Disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menangani persoalan tersebut. Pihak kampus juga sudah memanggil IM dan sejumlah pihak terkait guna dimintai klarifikasi.
Senat UIN Malang turut mengambil sikap dengan menangguhkan permohonan kenaikan jabatan IM. Sementara itu, Fakultas Tarbiyah dan Pascasarjana telah menonaktifkan yang bersangkutan dari tugas sebagai dosen.
“UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sudah meminta Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI untuk melakukan investigasi dan tindakan sesuai aturan,” lanjut pernyataan itu.
Sebelumnya diberitakan sebuah video dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang terlibat cekcok dengan warga viral di media sosial Instagram. Dalam unggahan akun @infomalangan, admin akun menuliskan narasi bahwa dosen UIN Malang diduga iri dengan usaha rental mobil milik warga hingga mencoba menjatuhkan bisnis tersebut.
“Seorang pria yang merupakan dosen UIN Malang diduga iri dengan usaha rental mobil milik warga hingga mencoba menjatuhkan bisnis tersebut," tulis keterangan dalam video unggahan @infomalangan tersebut.
Dosen berinisial IM itu disebutkan pernah mendatangi rumah tetangganya bersama sejumlah mahasiswa dan membuat keributan. Namun, rencana itu justru berujung gagal.
"Namun, rencana itu justru berujung blunder. Para mahasiswa yang awalnya mengikuti arahan akhirnya menyadari kejanggalan dan memilih meninggalkan lokasi. Pemilik rental sempat menanyai satu per satu mahasiswa yang nongkrong di sekitar, namun sebagian besar langsung kabur setelah ditanya,” tulis akun @infomalangan dalam caption unggahan tersebut.
Peristiwa tersebut memicu sorotan warganet. Diduga, insiden berawal dari persoalan pribadi antara dosen FITK UIN Malang itu dengan warga yang tinggal berdekatan dengannya.