Ilustrasi. Medcom.id.
Triawati Prihatsari • 23 September 2025 18:58
Solo: Sebanyak 15 anak sekolah di Kota Solo, Jawa Tengah, terjangkit HIV. Beberapa di antaranya memiliki orientasi seksual sesama jenis.
"Kami menganalisa temuan kasus banyak ditemukan anak-anak masih remaja umur 15-19 mulai diketahui terdiagnosis HIV,” kata Komisioner Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Solo, Tommy Pranoto, di Solo, Selasa, 23 September 2025.
Tommy menambahkan beberapa anak tersebut berorientasi seksual sesama jenis, terutama homoseksual. Dalam hal ini, Lelaki Seks Lelaki (LSL) memiliki risiko lebih tinggi untuk terjangkit HIV.
Tommy menjelaskan penularan HIV terjadi akibat hubungan seksual dilakukan dengan seseorang yang terjangkit virus tersebut.
"Satu terinfeksi yang lain berhubungan bisa tertular. Penularan HIV melalui cairan darah, sperma, vagina dan air susu ibu. Yang sudah terdeteksi tahun ini sekitar 15 anak," jelas Tommy.
Di sisi lain, dari 15 anak terjangkit HIV tersebut, tidak semua bersedia mengikuti terapi Antiretroviral (ARV). Mereka beralasan malu mendapat stigma negatif dari masyarakat.
"Kita tinggal memantau untuk mau ikut terapi ARV. Ini ya tidak semua mau. Bahkan malah menutup diri ada juga. Malu dan sebagainya. Ada yang begitu diagnosis positif ikut terapi minum ARV," ungkap Tommy.
Terkait itu, pihaknya terus membentuk kesadaran akan bahaya HIV. Salah satu upaya dengan mengadakan penyuluhan di salah satu sesi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
"Sehingga KPA Kota Solo bagaimana remaja tersosialisasi pengetahuan HIV dengan benar. Sejak 2023 kami sosialisasi melalui MPLS," ujar Tommy.