PGN Perkuat Peran Strategis Energi Nasional, Siap Kawal Akses Gas Bumi hingga ke Penjuru Negeri

Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini. (Foto: Dok. PGN)

PGN Perkuat Peran Strategis Energi Nasional, Siap Kawal Akses Gas Bumi hingga ke Penjuru Negeri

Patrick Pinaria • 18 July 2025 17:09

Jakarta: Di tengah momentum transisi energi dan upaya mewujudkan swasembada energi, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menegaskan komitmennya sebagai tulang punggung ketahanan energi nasional. Sebagai subholding Gas Pertamina, PGN telah mengelola 95 persen infrastruktur hilir gas bumi dan melayani lebih dari 830 ribu pelanggan lintas sektor, mulai dari industri hingga rumah tangga.

"PGN bukan sekadar perusahaan niaga gas. Kami adalah mitra strategis Pemerintah untuk memastikan energi bersih dan terjangkau menjangkau seluruh lapisan masyarakat," ungkap Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini, dalam program Energy Corner CNBC Indonesia, Jumat, 11 Juli 2025.

PGN tengah mempercepat pembangunan jaringan pipa dan infrastruktur LNG sebagai tulang punggung energi nasional. Proyek strategis seperti pipa transmisi lintas Sumatera-Jawa, Terminal LNG Arun, hingga revitalisasi FSRU dan tangki penyimpanan menjadi kunci untuk menjawab mismatch pasokan dan permintaan gas, khususnya antara wilayah timur yang kaya cadangan, dan barat yang tinggi konsumsi.

PGN juga menyampaikan apresiasi atas kepercayaan dan dukungan Pemerintah, termasuk dalam penyediaan alokasi gas domestik dan dukungan regulasi yang memungkinkan PGN menjalankan mandat strategis secara optimal. Dukungan ini menjadi fondasi penting bagi keberlanjutan pasokan dan keterjangkauan harga gas bumi bagi masyarakat dan industri. 

 

Baca: PGN Dukung Pengembangan Infrastruktur Gas Bumi Nasional


PGN juga aktif menjajaki prospektif kontrak dengan produsen gas dalam negeri, termasuk Inpex Masela dan Mubadala-Andaman, guna menjamin keandalan pasokan jangka panjang. Di sisi harga, PGN terus berupaya menjaga keterjangkauan dengan strategi portofolio pasokan, efisiensi infrastruktur, dan formulasi harga yang menyesuaikan daya beli pelanggan.

"Kami memahami bahwa keterjangkauan adalah isu krusial. Karena itu, kami mengembangkan solusi beyond pipeline seperti LNG trucking dan produk gas bumi yang disesuaikan dengan kebutuhan tiap segmen pelanggan," jelasnya.

Program Jargas sebagai Proyek Strategis Nasional turut menjadi fokus. PGN menargetkan penambahan 100 ribu sambungan rumah tangga pada 2025. Lebih dari sekadar efisiensi energi, program ini juga menciptakan ekosistem ekonomi baru di daerah-daerah, membuka peluang bagi UMKM dan pelanggan kecil di sepanjang jalur pipa.

PGN telah mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar USD338 juta tahun ini di mana 67 persen dialokasikan untuk penguatan infrastruktur hilir, termasuk pembangunan infrastruktur strategis. Proyeksi volume niaga gas 2025 ditargetkan tumbuh hingga 12 persen, seiring peningkatan permintaan dari kawasan industri dan pembangkit.

"Kami percaya, energi yang andal dan terjangkau adalah fondasi kemajuan ekonomi. PGN akan terus hadir di garda depan, mendorong pertumbuhan yang lebih hijau, tangguh, dan berkelanjutan. Kami juga berterima kasih atas sinergi dan arahan Pemerintah yang memungkinkan kami menjalankan peran ini secara optimal," tutup Ratih.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Rosa Anggreati)