Ilustrasi. Foto dok BRI Insurance.
Jakarta: Perusahaan asuransi umum, PT BRI Asuransi Indonesia atau BRI Insurance (BRINS), mencatat, di sepanjang 2024 BRI Insurance mencatat perolehan laba bersih sebesar Rp702 miliar. Angka ini naik sebesar 45,36 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 483 miliar.
Di tahun yang sama, BRINS juga meningkatkan premi brutonya ke angka Rp3,90 triliun atau tumbuh sebesar 18,25 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp3,30 triliun.
Di sisi lain, BRI Insurance berhasil meraih penghargaan dengan kategori General Insurance Market Leaders 2025 di acara Market Leaders Awards 2025 atas kesuksesan perusahaan meraih kinerja perusahaan yang moncer.
"Saya pribadi merasa sangat bersyukur dengan prestasi yang telah ditorehkan BRI Insurance, semoga dengan didapatnya penghargaan ini BRI Insurance semakin mempunyai kinerja yang lebih baik lagi," kata Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko BRI Insurance Heri Supriyadi saat menerima penghargaan tersebut, dikutip dari siaran pers, Jumat, 18 Juli 2025.
(BRI Insurance meraih penghargaan dengan kategori General Insurance Market Leaders 2025. Foto: dok BRI Insurance)
Penilaian kinerja
Pemberian penghargaan kepada perusahaan asuransi dilakukan atas beberapa proses kajian dan penilaian secara komprehensif atas kinerja di setiap tahunnya. Hal ini diungkapkan oleh Mucharor Djalil selaku Pimpinan Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA) saat acara berlangsung.
Mucharor mengatakan, ada 11 jenis penghargaan Market Leaders berdasarkan kelompoknya. Tahun ini pula, lengkap semua pelaku di industri asuransi Indonesia mendapat penghargaan di masing-masing industri yaitu asuransi umum, asuransi jiwa, asuransi syariah, reasuransi, pialang asuransi dan pialang reasuransi, dan penilai kerugian asuransi atau adjuster
"Artinya kajian kami mengenai Market Leaders sejak 2014 sudah meliputi seluruh pelaku
industri asuransi Indonesia sebagai suatu ekosistem," paparnya.
Perusahaan-perusahaan yang sering kali meraih penghargaan Insurance Market Leaders Award umumnya menjadi tolok ukur bagi perusahaan lain dan turut membentuk lanskap asuransi di Indonesia.
LRMA dalam melakukan kajian masih tetap sama menggunakan sembilan indikator keuangan laporan keuangan publikasi perusahaan asuransi jiwa, umum, reasuransi dan syariah jiwa maupun umum per 31 Desember 2024. Adapun sembilan indikator itu yakni pendapatan premi, pendapatan premi neto, klaim dan manfaat dibayar, beban klaim dan manfaat dibayar, investasi, hasil investasi, ekuitas, aset, dan laba/rugi setelah pajak.