Menkomdigi: TikTok Nonaktifkan Fitur Live Secara Sukarela

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid. Foto: Dok Setpres

Menkomdigi: TikTok Nonaktifkan Fitur Live Secara Sukarela

Al Abrar • 1 September 2025 16:16

Jakarta: Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid menyampaikan platform media sosial TikTok memutuskan untuk menonaktifkan sementara fitur live streaming. Langkah tersebut, kata Meutya, dilakukan secara sukarela oleh TikTok setelah maraknya aksi demonstrasi beberapa waktu terakhir.

“TikTok melakukan secara sukarela penutupan fitur live, dan kami justru berharap bahwa ini berlangsung tidak lama,” ujar Meutya di Jakarta, Senin, 1 September 2025.

Meutya menegaskan, pemerintah tidak mengeluarkan imbauan khusus terkait penutupan fitur itu. Menurutnya, keputusan tersebut sepenuhnya merupakan kebijakan internal TikTok.

Meutya menambahkan, Presiden Prabowo Subianto juga telah menegaskan bahwa pemerintah terbuka terhadap aspirasi masyarakat dan akan menindaklanjuti setiap masukan.

Berharap Fitur Live Kembali Diaktifkan

Meski memahami ada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terdampak karena biasanya memanfaatkan fitur live untuk berjualan, Meutya berharap kondisi segera membaik sehingga fitur tersebut bisa kembali diaktifkan.

“Negara memahami ada UMKM yang berjualan secara live, tapi mudah-mudahan tetap bisa ber-e-commerce tanpa live. Kita berdoa dan berharap kondisi membaik, sehingga fitur live TikTok bisa kembali,” katanya.

Sebelumnya, sempat terjadi gangguan pada layanan live streaming di TikTok maupun YouTube saat kericuhan oleh massa tak dikenal. Namun, Meutya menegaskan pemerintah tidak mengeluarkan instruksi untuk penutupan layanan tersebut.

Pernyataan TikTok

Fitur TikTok Live dan Instagram Live dilaporkan tidak bisa digunakan oleh sejumlah pengguna di Indonesia sejak Sabtu, 30 Agustus 2025 malam. Gangguan ini muncul bersamaan dengan gelombang demo besar yang terjadi di beberapa kota di Indonesia, termasuk Jakarta.

"Sehubungan dengan meningkatnya kekerasan dalam aksi unjuk rasa di Indonesia, kami mengambil langkah-langkah pengamanan tambahan untuk menjaga TikTok tetap menjadi ruang yang aman dan beradab," kata Juru Bicara TikTok, yang dikutip Minggu, 31 Agustus 2025.

Langkah ini disebut sebagai upaya pengamanan tambahan agar platform tetap menjadi ruang aman dan beradab.

“Sebagai bagian dari langkah ini, kami secara sukarela menangguhkan fitur TikTok Live selama beberapa hari ke depan di Indonesia. Kami juga terus menghapus konten yang melanggar Panduan Komunitas dan memantau situasi yang ada,” tambahnya.
 
Selain TikTok, Instagram juga rupanya menonaktifkan fitur live. Akibatnya, banyak warganet mengeluhkan fitur live yang tiba-tiba dinonaktifkan. Padahal, biasanya mereka menggunakan live untuk menyiarkan langsung situasi di lapangan maupun aktivitas sehari-hari.

Alasan Fitur Live Dinonaktifkan saat Demo

Pembatasan fitur live streaming di platform populer seperti TikTok dan Instagram bukan pertama kalinya terjadi. Biasanya, langkah ini diambil untuk alasan keamanan dan stabilitas informasi.

Beberapa alasan umum mengapa TikTok Live dan IG Live dinonaktifkan saat demo antara lain:
  • Mencegah penyebaran hoaks atau informasi menyesatkan secara langsung
  • Mengurangi potensi provokasi yang bisa memperbesar kericuhan
  • Mengendalikan arus informasi agar situasi tetap terkendali
  • Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Al Abrar)