Bencana longsor di Sukabumi, Jawa Barat. (Dok BNPB)
Lukman Diah Sari • 10 March 2025 07:39
Jakarta: Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis, 6 Maret 2025, mengakibatkan lima orang meninggal. Sementara itu, sebanyak empat warga dinyatakan hilang, dan masih dilakukan pencarian.
"Korban yang masih dicari Drajat (L/60th), Siti Maryam (P/35th), Ahyar Fauzi (L/9th), dan Mondi (L/9th)," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangan resmi, Minggu, 9 Maret 2025.
Dia menyebut lima korban yang telah dinyatakan meninggal ialah Eneng Sabiti, perempuan, 40, dan Siti Nurul Awlia, perempuan, 8. Kemudian, Nendi Saputra, 7; Ooy, laki-laki, 69; dan Yayar, laki-laki, 70.
Berdasarkan data BNPB, tercatat sebanyak 12 desa di 9 kecamatan terdampak banjir dan 30 desa di 22 kecamatan terdampak tanah longsor. Kemudian, total sebanyak 1.424 KK atau 4.500 warga terdampak, dengan 83 KK atau 246 warga di antaranya dilaporkan mengungsi.
"Enam warga di antaranya di laporkan luka-luka," kata dia.
Hingga kini, kerugian materil tercatat, sebanyak 150 unit rumah Rusak Ringan (RR), 110 unit rumah Rusak Sedang (RS), dan 95 unit rumah Rusak Berat (RB). Kemudian 3 unit jembatan RS, 3 unit jembatan RB, 1 sarana Kesehatan RS, dan 27 titik jalan terdampak, serta 16 titik jembatan lainya juga ikut terdampak.
"Kondisi mutakhir hingga kini banjir dinyatakan telah surut total," jelas dia.
Sementara itu, sebanyak tiga kecamatan ditetapkan masi dalam masa tanggap darurat akibat bencana longsor yakni Kecamatan Plabuhan Ratu, Kecamatan Simpenan, dan Kecamatan Lengkong. Pemerintah Kabupaten Sukabumi melakukan aktivasi tiga posko darurat, yakni Pos Utama di Pendopo Kabupaten Sukabumi, Pos Lapangan di Pelabuhan Ratu, dan Pos Logistik di Kantor BPBD Kabupaten Sukabumi.
"Upaya penanganan terus dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi bersama dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Badan SAR Nasional (Basarnas), TNI, Polri serta semua unsur terkait," ungkap dia.