Dua Korban Terseret Arus Banjir di Bireuen Ditemukan Meninggal

Aceh: Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bireuen menyebabkan banjir di beberapa kecamatan. Akibatnya dua orang warga Desa Suka Tani, Kecamatan Juli, terseret arus banjir saat berkendara. Setelah dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan, kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal.

"Korban pertama, Rina Fitri (11 tahun), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Kemudian, korban kedua, Mardiana (17 tahun), juga telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Staf Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Aceh (Pusdatin-BPBA), Haslinda Juwita, Selasa, 11 Maret 2025.
 

Baca: Terdampak Banjir, 24 Sekolah di Pelalawan Riau Diliburkan

Banjir luapan tersebut terjadi akibat hujan deras yang menyebabkan aliran sungai meluap ke permukiman warga. Selain di Kecamatan Juli, banjir juga melanda Kecamatan Peudada, Makmur, Pandrah, dan Krueng Simpo. Ketinggian air bervariasi, mulai dari 20 cm hingga 70 cm.

"Dampak material yang ditimbulkan meliputi terendamnya puluhan rumah, satu unit sepeda motor yang terseret arus, dan genangan air di badan jalan. Di Kecamatan Peudada, 70 unit rumah terendam banjir, sementara di Kecamatan Makmur, air menggenangi badan jalan dengan ketinggian 20 cm," jelasnya.

Banjir juga berdampak pada ratusan jiwa di Kecamatan Peudada. Sebanyak 60 jiwa dari 35 kepala keluarga di Desa Meunasah Pulo dan 10 jiwa dari 4 kepala keluarga di Desa Meunasah Baroh terdampak banjir. Namun, tidak ada warga yang mengungsi akibat kejadian ini.

Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Bireuen, BASARNAS, TNI, Polri, dan Satgas SAR telah melakukan upaya penanganan, termasuk pencarian korban, pendataan, pelaporan. Satu unit sepeda motor yang sebelumnya dilaporkan terseret arus juga berhasil ditemukan.

"Kondisi terkini, air sudah surut dan masyarakat sudah beraktivitas seperti biasa," jelasnya.