Tim SAR gabungan membantu evakuasi warga terdampak banjir yang merendam permukiman warga saat banjir di beberapa lokasi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis malam (6/3). (FOTO: IST)
Media Indonesia • 9 March 2025 13:59
Sukabumi: Bencana hidrometeorologi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis malam, 6 Maret 2025, menelan korban jiwa. Sebanyak lima orang dilaporkan meninggal, empat orang hilang, dan enam orang luka-luka.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat hingga Sabtu, 8 Maret 2025, kelima orang yang meninggal yaitu Eneng Santi, 40, dan Siti Nurul Awalia, 8, keduanya warga Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu. Kemudian Nendi Saputra, 7, warga Desa Kertajaya Kecamatan Simpenan; Ooy, 69, warga Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan; dan Yayar, 70, warga Desa Kertajaya Kecamatan Simpenan.
"Korban meninggal dunia bertambah jadi lima orang. Pada Sabtu, 8 Maret 2025, ada satu orang yang kembali ditemukan atas nama Ooy. Korban sebelumnya tidak terdata. Korban ditemukan meninggal tertimbun tanah longsor," kata Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, melalui keterangannya pada Sabtu malam, 8 Maret 2025.
Saat ini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian warga yang dilaporkan hilang. Mereka adalah Darjat, 60; Siti Maryam, 35; Ahyar Fauzi, 9, mereka adalah warga Desa Langkapjaya Kecamatan Lengkong; dan Mondi, 9, ialah warga Desa Kertajaya Kecamatan Simpenan.
"Dari empat orang itu, tiga orang warga Kecamatan Lengkong dan satu orang warga Kecamatan Simpenan. Terdapat juga korban luka sebanyak enam orang," jelas dia.
Bencana tanah longsor dan banjir di Kabupaten Sukabumi disebabkan cuaca ekstrem dan hujan deras. Kejadiannya berlangsung dalam waktu cukup lama.
"Tanah longsor terjadi di enam titik dan banjir di lima titik lokasi," ujar dia.
Bencana mengakibatkan 59 kepala keluarga atau 59 jiwa terdampak. Sedangkan 79 kepala keluarga atau 188 jiwa mengungsi.
Bencana juga menyebabkan puluhan rumah warga mengalami kerusakan. Rinciannya, 42 unit rumah warga rusak berat dan 51 rumah rusak ringan.
Sarana lain yang terdampak yakni 5 bangunan jembatan dan 1 saluran air. Termasuk 1 bangunan sekolah serta 16 titik ruas jalan dan 184 hektare lahan sawah. (MI/Benny Bastiandy)