10 Desa di Pohuwato Gorontalo Terendam Banjir

Wilayah terdampak banjir di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo (8/3) Sumber foto : BPBD Provinsi Gorontalo

10 Desa di Pohuwato Gorontalo Terendam Banjir

Lukman Diah Sari • 11 March 2025 08:37

Jakarta: Sebanyak 10 desa di lima kecamatan, di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, terendam banjir. Peristiwa ini terjadi pascahujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang cukup lama mengguyur wilayah Kabupaten Pohuwato pada Sabtu, 8 Maret 2025..

"Peristiwa terjadi di sepuluh desa yang tersebar di lima kecamatan yaitu, Desa Bulangita di Kecamatan Marisa, Desa Hulawa di Kecamatan Buntulia,  Desa Tirto Asri, Desa Panca Karsa 1, Desa Malango di Kecamatan Taluditi, Desa Bukit Tingki, Desa Popayato di Kecamatan Popayato, Desa Suka Makmur, Desa Dulomo dan Desa Manawa di Kecamatan Patilanggio," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB? Abdul Muhari, dalam keterangan resmi, Selasa, 11 Maret 2025. 

Berdasarkan hasil  kaji cepat sementara BPBD Pohuwato, sebanyak 752 KK  atau 2.546 jiwa terdampak. Kemudian, sebanyak 719 rumah warga terdampak banjir.

"Tim gabungan masih melakukan evakuasi warga," ujar dia. 

Dia menyebut BPBD Kabupaten Pohuwato berkoordinasi dengan aparat pemerintah setempat dan melakukan pemantauan secara langsung di lokasi. Selain itu tim gabungan juga mendirikan dapur umum  dan tenda pengungsian  bagi warga terdampak. 

Kondisi terkini, kata dia, sebagian besar wilayah terdampak banjir di Kabupaten Pohuwato telah berangsur surut. Saat ini, hanya Desa Dulomo di Kecamatan Patilanggio yang masih terendam oleh banjir. 

Pemerintah Kabupaten Pohuwato telah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Alam Banjir di wilayah Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo Tahun 2025 dengan dikeluarkannya  SK Bupati Nomor 116/29/III/2025 terhitung sejak tanggal 9 Maret 2025 hingga 22 Maret 2025. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga Kabupaten Pohuwato untuk mengikuti arahan dari otoritas setempat dan tidak lekas percaya pada informasi-informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)