Anggota Komisi IX DPR RI Mariana. Istimewa
Al Abrar • 17 June 2025 08:39
Kotabaru: Anggota Komisi IX DPR RI Mariana bersama Badan Gizi Nasional (BGN) meluncurkan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) sebagai langkah strategis dalam penanganan masalah gizi, khususnya pada anak-anak dan ibu hamil.
Kegiatan sosialisasi digelar di Kantor Kecamatan Pulau Laut Utara, Kotabaru, pada Jumat, 13 Juni 2025, dan diikuti lebih dari 300 warga setempat. Acara ini turut dihadiri oleh Tenaga Ahli Kerja Sama dan Kemitraan BGN Imam Bachtiar Farianto serta Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya dari Balai Besar POM Banjarbaru, Yuniar Ayu Handayani.
Dalam sambutannya, Mariana menegaskan bahwa program MBG merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui pemenuhan gizi yang optimal.
"Program ini merupakan bukti nyata dari komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk membangun masyarakat Indonesia yang lebih sehat, hebat, dan cerdas. Pencegahan stunting dan gizi buruk menjadi prioritas utama karena dampaknya sangat signifikan terhadap tumbuh kembang anak,” ujar Mariana.
Ia juga menekankan pentingnya edukasi gizi bagi masyarakat, selain penyediaan makanan bergizi.
“Kami berharap program ini tidak hanya memberikan akses makanan sehat, tetapi juga meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya nutrisi yang tepat,” imbuhnya.
Sementara itu, Imam Bachtiar Farianto dalam paparannya menyampaikan bahwa pemenuhan gizi merupakan fondasi utama pembangunan sumber daya manusia.
“Gizi yang baik adalah investasi masa depan. Anak-anak yang memperoleh asupan gizi seimbang sejak dini akan tumbuh sehat, cerdas, dan memiliki daya saing tinggi,” jelas Imam.
Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi, baik sebagai pelaksana Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun agen edukasi di lingkungan sekitar.
“Ini adalah langkah awal menuju Indonesia Emas 2045. Jika kita bergerak bersama, generasi unggul dapat terwujud,” tegasnya.
Hal senada disampaikan oleh Yuniar Ayu Handayani. Ia menyoroti pentingnya pemenuhan gizi bagi ibu hamil sebagai upaya mencegah stunting sejak dini.
“Gizi yang baik selama kehamilan tak hanya menjaga kesehatan ibu, tapi juga sangat menentukan kualitas anak yang dilahirkan,” ujarnya.
Yuniar menambahkan bahwa program MBG menjadi solusi konkret untuk memperluas akses makanan bergizi, terutama bagi masyarakat di daerah terpencil.
Program MBG diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang dalam upaya penanggulangan gizi buruk dan stunting di Indonesia. Melalui pendekatan holistik—menggabungkan penyediaan makanan dan edukasi gizi—pemerintah menargetkan terciptanya generasi sehat, produktif, dan berdaya saing sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045.