Ilustrasi. Foto: Dok istimewa
Eko Nordiansyah • 10 November 2025 13:53
Jakarta: Tujuh Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) binaan PT Pertamina (Persero) menembus pasar ekspor melalui penandatanganan tiga Memorandum of Understanding (MoU) dengan mitra internasional. Dalam Pameran Agrinex 2025, para pelaku UMKM berhasil mencatatkan total transaksi lebih dari Rp206 miliar.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Muhammad Baron, menyampaikan, keberhasilan ini membuktikan efektivitas pendampingan Pertamina dalam memperkuat fondasi ekonomi rakyat. Pertamina berkomitmen untuk menjadi katalis dalam tumbuhnya ekonomi rakyat.
"Keberhasilan para UMKM binaan Pertamina menembus pasar internasional adalah bukti bahwa pendampingan yang konsisten, strategi yang tepat, dan sinergi lintas pihak dapat menghasilkan dampak nyata bagi perekonomian Indonesia," ujar Muhammad Baron dalam keterangan tertulis, Senin, 10 November 2025.
Pertamina terus mendorong pemberdayaan UMKM agar mampu bersaing di tingkat global, dengan menjunjung nilai keberlanjutan. Pameran ini merupakan pameran yang pertama kali diikuti oleh empat UMKM binaan Pertamina. Salah satunya Rumah Madu Simpul Hati, yang merasa terharu dan bangga karena bisa tampil sejajar dengan pelaku usaha besar.
"Tidak pernah terpikir bisa ikut pameran nasional di Jakarta, apalagi produknya diminati banyak pengunjung. Saya sangat bersyukur atas pendampingan Pertamina," ungkap pemilik usaha Rumah Madu Simpul Hati Tiwi.
.jpeg.jpg)
(Ilustrasi. Foto: Dok istimewa)
Pada Sabtu, 8 November 2025, tiga UMKM binaan Pertamina menandatangani kerja sama ekspor dengan buyer dari Malaysia, Aljazair, dan Uni Emirat Arab. Pertama, CV Bunga Palm yang menjalin kemitraan dengan Mutiara Global Jaya asal Malaysia senilai USD50 ribu atau senilai Rp834 juta.
Kemudian, PT Java Criollo Cokelat Indonesia menandatangani kesepakatan dengan AKS Global Trade dari Aljazair senilai USD10 juta atau senilai Rp167 miliar. Terakhir, PT Syailendra Bumi Investama menggandeng Angel Fragrances dari Dubai dengan nilai kerja sama mencapai USD600 ribu atau senilai Rp10 miliar.
Pada ajang tersebut, PT Pertamina (Persero) juga meraih penghargaan sebagai “Booth Terbaik (Best Performance Booth)”. Ini karena booth Pertamina dinilai informatif, interaktif, dan inspiratif, sekaligus menampilkan semangat kemandirian dari produk unggulan UMKM Pertamina.
Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dalam pengembangan UMKM, Pertamina berkomitmen mengembangkan potensi UMKM di berbagai sektor. Upaya ini juga sejalan dengan Asta Cita poin ke-3 dari pemerintah, yaitu meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.