Saat ini, geng bersenjata menguasai sekitar 80 persen wilayah Port-au-Prince, Haiti. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 3 February 2025 15:58
Port-au-Prince: Setidaknya 50 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan geng bersenjata di Kenscoff, sebuah kota yang terletak 10 kilometer dari ibu kota Haiti, Port-au-Prince, menurut laporan media lokal dan dikutip Anadolu Agency, Senin, 3 Februari 2025.
Serangan itu, yang digambarkan sebagai operasi "skala besar" untuk menguasai wilayah tersebut, juga mengakibatkan 100 rumah terbakar, menurut sebuah organisasi masyarakat sipil independen.
Juru bicara Kepolisian Nasional Haiti Michel-Ange Louis Jeune mengatakan pasukan keamanan menewaskan 20 anggota geng selama operasi, dan memastikan bahwa tindakan sedang diambil untuk memulihkan ketertiban.
Bala bantuan telah dikirim ke kota Kenscoff setelah pasukan keamanan setempat kewalahan.
Haiti, negara berpenduduk lebih dari 11 juta jiwa, telah bergulat dengan krisis politik, ekonomi, dan keamanan selama bertahun-tahun.
Saat ini, geng bersenjata menguasai sekitar 80 persen wilayah Port-au-Prince, dan kekerasan terus meningkat. Pada tahun 2024 saja, lebih dari 5.000 orang tewas dalam serangan terkait geng di Port-au-Prince.
Ketidakstabilan negara tersebut telah menyebabkan seringnya terjadi pergantian kepemimpinan.
Perdana Menteri Ariel Henry mengundurkan diri pada 25 April 2024 di tengah krisis keamanan, dan Dewan Transisi menunjuk Garry Conille sebagai penggantinya. Conille digantikan oleh pengusaha Alix Didier Fils-Aime pada tanggal 11 November.
Baca juga: 70 Orang Termasuk Balita Tewas dalam Serangan Geng Bersenjata di Haiti