Pendiri Nvidia, Jensen Huang. Foto: dok Nvidia.
Ade Hapsari Lestarini • 30 January 2025 12:41
Jakarta: Penawaran harga yang lebih murah oleh DeepSeek terhadap dominasi artificial intelligence (kecerdasan buatan) AI AS, merugikan nilai pasar Nvidia sebesar USD600 miliar pada perdagangan Senin.
Alhasil kondisi ini menyebabkan indeks Nasdaq yang masuk dalam sektor teknologi turun tiga persen. Tak hanya itu, DeepSeek juga menggerogoti kekayaan beberapa orang terkaya di dunia.
Melansir The Guardian, Kamis, 30 Januari 2025, penurunan saham Nvidia yang paling memecahkan rekor, dinilai sebagai penurunan nilai pasar terbesar dalam sejarah pasar saham AS, menurut Bloomberg. Hal ini mengakibatkan CEO dan pemegang saham individu terbesarnya, Jensen Huang, kehilangan USD20,7 miliar atau setara Rp336,54 triliun (kurs Rp16.258 per USD).
Penurunan harga saham tersebut membuat Huang, salah satu pendiri perusahaan, memiliki kekayaan bersih sebesar USD103,7 miliar pada Senin malam, turun dari USD124,4 miliar.
Menurut peringkat miliarder
real-time Forbes, hal tersebut mendorong taipan teknologi berusia 61 tahun itu merosot dari posisi ke-10 ke posisi ke-17 dalam peringkat kekayaan global. Sementara orang kaya lainnya yakni:
- Maestro mode Zara Amancio Ortega.
- Pewaris Walmart Rob, Jim dan Alice Walton.
- Salah satu pendiri Microsoft Bill Gates.
- CEO Dell Michael Dell.
- Mantan wali kota New York Michael Bloomberg.
- Peternak kucing dan Ketua Oracle Larry Ellison, yang mencatat kerugian USD27,6 miliar setelah saham Oracle turun 14 persen, sehingga menjatuhkannya dari orang terkaya ketiga ke posisi kelima.
- CEO Meta Mark Zuckerberg.
- Taipan mewah LVMH Bernard Arnault.
Pendiri Nvidia, Jensen Huang. Foto: dok Nvidia.
Sementara saham-saham perusahaan yang terkena dampak aksi jual Nvidia dan penurunan saham teknologi terkait adalah:
- Dell (USD12,4 miliar).
- Salah satu pendiri Google Larry Page (USD6,3 miliar).
- Sergey Brin (USD5,9 miliar).
- Investor Google Andreas von Bechtolsheim (USD5,4 miliar).
- CEO Tesla Elon Musk (USD5,3 miliar).
- Ketua Interactive Brokers Thomas Peterffy (USD4,1 miliar).
Secara keseluruhan, para raksasa sektor teknologi sebagai satu kelompok mengalami penguapan kekayaan sebesar USD94 miliar – kira-kira 85 persen dari kerugian USD108 miliar yang terkait dengan DeepSeek dan Nvidia di antara 500 orang terkaya di dunia, menurut
Bloomberg.
Kerugian magnificent seven
Penjualan saham teknologi pada Senin terjadi menjelang laporan laba kuartal keempat minggu ini dari Meta, Microsoft, Tesla, dan Apple, yang para eksekutifnya kemungkinan akan ditanyai secara ketat mengenai rencana pengeluaran AI bernilai miliaran dolar mereka. Kerugian di antara "tujuh perusahaan besar" – Alphabet, Amazon, Apple, Meta, Microsoft, Nvidia, dan Tesla – mencapai sekitar USD1 triliun dari total nilai pasar mereka sebesar USD17 triliun.
Beberapa analis percaya, penjualan saham tersebut tidak lebih dari sekadar reaksi berlebihan. "Saya percaya permintaan untuk perangkat keras AI terbaik akan terus berlanjut. Hyperscaler, perusahaan, dan entitas berdaulat tidak mencari cara yang lebih murah untuk mencapai AGI [kecerdasan umum buatan]. Mereka mencari cara yang lebih cepat untuk mencapai tujuan. DeepSeek tidak mengubah dinamika itu," jelas analis teknologi Gene Munster di X.
Sebuah laporan yang menyebutkan DeepSeek hanya menghabiskan USD5,6 juta untuk daya komputasi guna mengembangkan model R1-nya belum tentu benar. Pendiri Scale AI, Alexandr Wang, mengatakan kepada Squawk Box dari CNBC, lab-lab Tiongkok memiliki lebih banyak chip H100 Nvidia seharga USD30 ribu daripada yang diperkirakan orang, dan mungkin peralatan perusahaan tersebut senilai USD1 miliar.
"Menurut pemahaman saya, DeepSeek memiliki sekitar 50 ribu H-100, yang tentu saja tidak dapat mereka bicarakan karena hal itu melanggar kontrol ekspor yang diberlakukan Amerika Serikat. Mereka memiliki lebih banyak cip daripada yang diharapkan orang lain, tetapi ke depannya, mereka akan dibatasi oleh kontrol cip dan kontrol ekspor," kata Wang.