Pertama di Indonesia, Koperasi Merah Putih Desa Cikole Lembang Diluncurkan

Wakil Bupati Bandung Barat, Asep Ismail, meninjau UMKM saat launcing Koperasi Merah Putih di Desa Cikole Lembang. Dokumentasi/ Media Indonesia

Pertama di Indonesia, Koperasi Merah Putih Desa Cikole Lembang Diluncurkan

Media Indonesia • 9 July 2025 14:51

Bandung: Pemkab Bandung Barat melaunching Koperasi Merah Putih di Desa Cikole, Kecamatan Lembang. Launcing kali ini lebih awal dari jadwal peluncuran tingkat nasional yang direncanakan pada 19 Juli 2025.

Wakil Bupati Bandung Barat, Asep Ismail, mengklaim peluncuran Koperasi Merah Putih Desa Cikole merupakan yang pertama di Jawa Barat dan Indonesia.

"Se-Indonesia baru ini kalau tidak salah saya informasinya, kalau salah ya mudah-mudahan dimaklumi, bagi yang sudah yah. Tapi untuk di Bandung Barat ini yang pertama, Jawa Barat pun pertama, Indonesia pun pertama. Jadi kalau nanti ada yang protes ya tinggal mohon maaf aja," kata Asep di Bandung Barat, Rabu, 9 Juli 2025.
 

Baca: Payung Hukum Pembiayaan Percontohan Koperasi Merah Putih Ditargetkan Rampung Pekan Ini
 
Asep Ismail menyebut Koperasi Merah Putih Cikole sebagai contoh nyata perubahan pola pikir dan budaya kerja di tingkat desa karena menjadi pelopor yang langsung menyasar pendistribusian barang ke masyarakat dan menggandeng seluruh pelaku UMKM lokal.

Menurutnya peluncuran nasional Koperasi Merah Putih secara serentak akan dilaksanakan pada 19 Juli mendatang. Namun, berbeda dengan Desa Cikole yang langsung melakukan pergerakan secara cepat.

"Ini luar biasa. Ini peluncuran perdana di Jawa Barat mungkin ini juga pertama di Indonesia. Karena tidak menunggu bantuan, tidak menunggu pinjaman, tapi langsung bergerak setelah dibentuk. Inilah yang diharapkan pemerintah," jelasnya.

Asep menyatakan semangat kemandirian seperti ini sejalan dengan visi Presiden RI Prabowo Subianto dalam membangun ekonomi rakyat dari, oleh, dan untuk rakyat.

"Saya optimistis, peluncuran Koperasi Merah Putih di Cikole akan menjadi inspirasi bagi seluruh kepala desa dan ketua koperasi di wilayah Bandung Barat," ucapnya.

Ketua Koperasi Merah Putih Cikole, Komarudin, menjelaskan hingga saat ini sudah tercatat 47 pemilik warung menjadi anggota koperasi. Mereka secara rutin bakal menerima pengiriman barang dari koperasi.

"Target kami bisa menjangkau hingga 250-300 warung di seluruh wilayah Cikole, termasuk area wisata dan pinggir jalan," ungkapnya.

Komarudin menekankan pihaknya menghindari pinjaman besar agar kondisi keuangan koperasi berjalan sehat.

"Kami jalan pelan-pelan, sesuai perkembangan bisnis. Jika nanti butuh modal tambahan, akan kami pertimbangkan secara bijak. Tapi yang utama, koperasi ini harus berjalan sehat dulu tanpa pinjaman," jelasnya.

Ia menilai, potensi ekonomi dari warung yang merupakan anggota koperasi sangat besar. Satu warung minimal belanja Rp2 juta per minggu ke pasar. Jika diasumsikan ada 100 warung, maka potensi perputaran uang bisa mencapai Rp700 juta per minggu atau Rp2,8 miliar per bulan. 

"Dengan skema koperasi yang sehat, keuntungan operasional pun bisa menyentuh angka ratusan juta setiap bulan. Pada tahap awal ini kami ingin fokus satu per satu. Tidak perlu banyak rencana kalau akhirnya tidak dikerjakan. Yang penting satu tujuan tercapai dulu," ujarnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)