Intip Tips Investasi dari Warren Buffett

Warren Buffett. Foto: Freepik

Intip Tips Investasi dari Warren Buffett

Eko Nordiansyah • 6 July 2025 16:06

Jakarta: Nama Warren Buffett tentunya sudah tidak asing lagi di kalangan para investor saham. Warren Buffet dikenal sebagai investor saham sukses dengan total kekayaan bersih mencapai USD126,3 miliar berdasarkan data di tahun 2022.

Melansir laman Bions, Warren Buffett merupakan komisaris, direktur utama, dan sekaligus pemegang saham terbesar dari perusahaan Berkshire Hathaway yang merupakan penggabungan dari tujuh perusahaan kecil lainnya yang juga dia kelola sejak usia 29 tahun.

Sebagai seorang investor saham legendaris yang sangat terkenal, kesuksesan investasi Warren Buffett telah diakui banyak orang dan menjadikannya sebagai salah satu investor saham yang sangat inspiratif. Lalu bagaimana rahasia tips investasi saham ala Warren Buffett?

Tips investasi saham ala Warren Buffett

Saat berinvestasi di saham, tentukan strategi khusus untuk menghasilkan efisiensi investasi terbaik. Warren Buffett juga memiliki strategi dan cara investasi sahamnya sendiri yang menjadi poin kunci untuk membantunya membangun kekayaan raksasa hingga saat ini.

1. Hanya berinvestasi dalam bisnis yang benar-benar dipahami

Tips investasi pertama, berinvestasi pada bisnis yang benar-benar dipahami, terutama di saham. Pahami produk dari perusahaan yang menjual sahamnya. Apakah mereka bergerak di bisnis jasa dan barang yang berpotensi berkembang di masa depan atau tidak? 

Sebelum berinvestasi dalam bisnis apapun, investor harus rasional dan mengikuti prinsip-prinsip yang telah mereka tetapkan saat menganalisis sebuah bisnis. Warren Buffett sering memilih investasi saham di perusahaan yang dia pahami dan yakini bahwa produk yang dijual perusahaan tersebut stabil dan berpotensi tumbuh dalam 10-15 tahun ke depan.

Warren Buffett mengatakan bahwa investor harus menganggap membeli saham seperti membeli sebuah rumah. Mereka harus benar-benar memahami dan menyukai rumah tersebut, sehingga begitu memilikinya, maka akan merasa puas bahkan jika tidak dapat menjualnya lagi.

2. Bangun strategi investasi jangka panjang

Saat berinvestasi saham,  memiliki pandangan ke depan dan memahami tren pasar saham. Jika hanya ingin menghasilkan uang dengan cepat, maka pasar saham mungkin bukanlah tempatnya. Mengapa demikian? Karena pasar saham hanya benar-benar akan berkembang dalam jangka panjang.

Misalnya jika membeli sebuah saham, maka keuntungannya saat membeli saham dalam jangka pendek tidak bisa langsung tumbuh dan berkembang pesat. Untuk itu, harus menunggu beberapa tahun kedepan untuk mengetahui perkembangan bisnisnya. Karena itu investor saham harus memiliki visi jangka panjang tentang potensi pengembangan bisnis emiten saham yang dibelinya.

Jika hanya ingin membeli saham dan menjualnya lagi dalam jangka pendek demi mendapatkan keuntungan dari selisihnya, maka investor hanya akan menghasilkan keuntungan sangat sedikit dibandingkan dengan menahan saham untuk jangka panjang.
 
Baca juga: 

Boncos 0,47%, Pasar Saham Indonesia Lagi 'Nggak Bergairah'



(Ilustrasi. Foto: Freepik)

3. Prioritaskan perusahaan dengan keunggulan kompetitif yang kuat

Menemukan dan berinvestasi saham perusahaan dengan keunggulan kompetitif yang kuat harus menjadi prioritas. Maka dari itu, tips investasi saham ala Warren Buffett selanjutnya adalah hanya membeli sebuah perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif yang kuat dibandingkan pesaing bisnis lainnya.

Jika memiliki saham perusahaan tersebut, kemungkinan keuntungan di masa depan yang didapatkan akan lebih tinggi dan berkelanjutan.

4. Uang tunai harus dimiliki

Warren Buffet juga menyatakan selalu memiliki uang tunai di tangan, tidak semua dimasukan ke dalam saham. Karena terkadang investor bisa menemukan saham bagus dengan harga murah yang tidak terduga waktunya. Untuk mengatasinya agar bisa membeli saham tersebut, maka harus memiliki uang tunai.

Selain itu menyimpan uang tunai juga akan membantu untuk bertahan saat pasar saham mengalami penurunan yang tajam dan drastis, sehingga investor tidak terlalu stress karena masih menyimpan uang tunai untuk membayar tagihan, belanja dan kebutuhan lainnya.

5. Patuhi batas keamanan saat berinvestasi

Saat berinvestasi saham, pastikan telah menyimpan cadangan dana darurat untuk diri sendiri. Karena itu, saat memilih membeli sebuah saham untuk dimasukan ke portofolio, sebaiknya tidak boleh terlalu besar karena risiko tidak terduga bisa saja terjadi di waktu yang tidak diketahui.

Investor yang cerdas tidak akan pernah fokus pada satu saham saja. Karena itu pilih berinvestasi dalam suatu bisnis yang berkualitas, tetapi dibagi ke dalam beberapa saham perusahaan. Tips investasi saham ala Warren Buffett ini merupakan cara yang efektif untuk meminimalisir risiko berinvestasi saham.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)