Waskita Perkuat Program Keberlanjutan di Sektor Infrastruktur

PT Waskita Karya (Persero) Tbk

Waskita Perkuat Program Keberlanjutan di Sektor Infrastruktur

Al Abrar • 18 February 2025 17:36

Jakarta: PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus berkomitmen menjalankan transformasi berkelanjutan. Selain fokus pada penyehatan keuangan, perusahaan juga mengedepankan empat aspek utama dalam strategi transformasi, yakni pemulihan bisnis, organisasi dan budaya, restrukturisasi keuangan, serta digitalisasi.

"Melalui strategi itu, diharapkan visi perusahaan menjadi yang terdepan dalam membangun ekosistem berkelanjutan dapat tercapai," ujar Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, dalam keterangan resmi, Senin, 17 Februari 2025.

Dalam strategi bisnis, Waskita kini memprioritaskan perolehan Nilai Kontrak Baru (NKB). Untuk memastikan proyek yang diambil layak dan minim risiko, perusahaan mengadakan Komite Manajemen Risiko sebelum melakukan tender.

Selain itu, Waskita juga meningkatkan kompetensi pegawai melalui berbagai pelatihan dan sertifikasi guna menghadapi tantangan pasar ke depan. Perusahaan pun menerapkan metode lean construction untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas proyek serta mengoptimalkan penyerapan stok.

Guna mendeteksi potensi deviasi biaya sejak dini, Waskita mengembangkan program Value Stream Booster (VSB). Perusahaan juga memperkuat tata kelola dengan menerapkan Governance, Risk, & Compliance (GRC) serta meningkatkan manajemen risiko melalui Risk Maturity Index (RMI).

Transformasi Digital

Dalam bidang digitalisasi, Waskita mengintegrasikan Core System ERP SAP S/4 HANA dengan Building Information Modelling (BIM) dan perencanaan Last Planner System (LPS). Ermy menyebut, Waskita menjadi satu-satunya perusahaan konstruksi yang menggabungkan ketiga sistem tersebut.

Perusahaan juga mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) Waskita Intelligent Sensing System (WISENS) dalam beberapa proyeknya. Salah satu inovasinya adalah AI Pavement Crack Detection yang membantu mendeteksi kerusakan jalan secara otomatis, dengan efisiensi inspeksi mencapai 40 persen lebih cepat.

Untuk memastikan keselamatan kerja, Waskita menerapkan teknologi AI APD Inspection guna memantau penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di lingkungan kerja. Upaya ini dilakukan demi mencapai target nol kecelakaan kerja (zero fatality).

Selain itu, perusahaan juga memperkuat tata kelola teknologi informasi (TI) dengan membuat Dashboard Management Terintegrasi serta memperbaiki sistem keuangan guna mendukung Internal Control Over Financial Reporting (IcoFR). Langkah penguatan keamanan siber juga dilakukan bekerja sama dengan Badan Sandi dan Siber Nasional (BSSN).

"Secara keseluruhan, tujuan utama transformasi ini adalah menciptakan keunggulan operasional (operational excellence) yang berkelanjutan. Kami berupaya menyelesaikan proyek dengan mutu terbaik, tepat waktu, dan efisien," jelas Ermy.

Restrukturisasi Keuangan

Dalam upaya penyehatan keuangan, Waskita telah memperoleh persetujuan dari 22 kreditur perbankan terkait penyempurnaan Master Restructuring Agreement (MRA) 2021 serta perubahan perjanjian fasilitas Kredit Modal Kerja Penjaminan (KMKP) dengan nilai outstanding sebesar Rp31,5 triliun.

"Restrukturisasi tersebut kini sudah efektif, sehingga kegiatan operasional Waskita dapat berjalan optimal," ujar dia.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal III-2024, Waskita mencatat kenaikan laba bruto 33,18 persen secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp1,03 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp773,93 miliar.

Nilai Gross Profit Margin (GPM) perusahaan juga naik menjadi 15,19 persen dari 9,90 persen pada kuartal III-2023. EBITDA Waskita pun meningkat 141 persen dari Rp252 miliar menjadi Rp609 miliar per September 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Al Abrar)