Pemkot Surabaya Pastikan Layanan HIV/AIDS Gratis Tak Terdampak Efisiensi

Ilustrasi. Medcom.id

Pemkot Surabaya Pastikan Layanan HIV/AIDS Gratis Tak Terdampak Efisiensi

Amaluddin • 19 February 2025 18:57

Surabaya: Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menegaskan bahwa layanan pengobatan HIV/AIDS bagi warga Kota Pahlawan akan tetap berjalan tanpa terkena efisiensi anggaran. Dengan demikian, masyarakat Surabaya yang membutuhkan pengobatan HIV/AIDS tetap dapat mengakses layanan kesehatan secara gratis tanpa pengurangan anggaran.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa Pemkot tetap berkomitmen memberikan pengobatan HIV/AIDS gratis bagi warga yang memiliki KTP Surabaya. Sementara itu, bagi penderita HIV/AIDS yang berasal dari luar daerah, pengobatannya akan dikoordinasikan dengan pemerintah pusat.

“Khusus untuk warga Surabaya, pengobatan tetap kami tanggung. Sementara bagi yang bukan warga Surabaya, akan kami koordinasikan dengan pemerintah pusat, karena anggaran dari pusat juga mengalami efisiensi. Tapi untuk warga Surabaya, layanan tetap berjalan tanpa kendala,” kata Eri, Rabu, 19 Februari 2025.

Selain HIV/AIDS, Pemkot juga memastikan layanan kesehatan untuk penyakit lainnya, seperti tuberkulosis (TBC), tetap berjalan tanpa hambatan. Warga Surabaya yang membutuhkan layanan tersebut dapat mengakses fasilitas kesehatan yang telah disediakan oleh Pemkot.

“Kami pastikan layanan untuk HIV/AIDS dan TBC tetap berjalan bagi warga yang ber-KTP Surabaya,” katanya.

Eri menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya memprioritaskan anggaran kesehatan untuk warganya. Ia juga menekankan pentingnya peran pemerintah daerah masing-masing dalam memastikan kesejahteraan warganya, terutama dalam layanan kesehatan.

“Tanggung jawab utama saya adalah memastikan warga Surabaya mendapatkan layanan kesehatan yang layak. Sementara untuk warga luar Surabaya, seharusnya pemerintah daerahnya masing-masing turut aktif dalam menyejahterakan warganya,” jelasnya.

Meski ada kebijakan efisiensi anggaran di tingkat pusat, Eri menegaskan bahwa Pemkot Surabaya tidak melakukan pemangkasan terhadap layanan kesehatan. Seluruh program kesehatan, termasuk pengobatan HIV/AIDS, akan tetap tersedia secara gratis bagi warga Surabaya di fasilitas kesehatan milik pemerintah kota.

“Tidak ada efisiensi untuk layanan kesehatan. Kami pastikan pengobatan HIV/AIDS bagi warga Surabaya tetap berjalan seperti biasa,” pungkasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)