Pesawat Malaysia Airlines MH370 masih belum ditemukan hingga saat ini, sejak hilang 2014 silam. Foto: Bernama
Fajar Nugraha • 21 March 2025 07:22
Kuala Lumpur: Pemerintah Malaysia secara resmi menyetujui syarat dan ketentuan yang diajukan oleh perusahaan eksplorasi Ocean Infinity untuk melanjutkan pencarian bangkai pesawat Malaysia Airlines MH370. Hal ini disampaikan oleh Menteri Transportasi Malaysia, Anthony Loke, pada Rabu 19 Maret 2025.
Pencarian ini akan difokuskan di area baru di Samudra Hindia bagian selatan dengan cakupan wilayah sekitar 15.000 kilometer persegi. Operasi tersebut dilakukan berdasarkan skema "no find, no fee", yang berarti Ocean Infinity hanya akan menerima pembayaran sebesar USD70 juta atau sekitar Rp1,1 triliun jika berhasil menemukan bangkai pesawat.
"Pemerintah berkomitmen untuk melanjutkan upaya pencarian dan memberikan kepastian bagi keluarga penumpang MH370," ujar Anthony Loke dalam pernyataan resminya, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis 20 Maret 2025.
Malaysia Airlines MH370, yang merupakan pesawat jenis Boeing 777, hilang secara misterius pada 2014 saat melakukan perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Insiden ini menjadi salah satu misteri penerbangan terbesar di dunia. Pesawat tersebut membawa 227 penumpang dan 12 awak kabin ketika kehilangan kontak di atas perairan.
Upaya pencarian sebelumnya telah dilakukan secara intensif, termasuk oleh Malaysia, Australia, dan Tiongkok di area seluas 120.000 kilometer persegi di Samudra Hindia bagian selatan. Pencarian tersebut didasarkan pada analisis koneksi otomatis antara satelit Inmarsat dan pesawat MH370.
Ocean Infinity telah dua kali melakukan pencarian pada 2018, tetapi kedua upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Meski demikian, pemerintah Malaysia pada Desember 2024 menyatakan telah menyetujui secara prinsip proposal dari Ocean Infinity untuk melanjutkan pencarian.
Anthony Loke menegaskan bahwa pemerintah Malaysia akan memberikan dukungan penuh terhadap upaya pencarian ini sebagai bentuk tanggung jawab kepada para keluarga korban.
Meskipun kesepakatan resmi baru diumumkan, data pelacakan menunjukkan bahwa kapal pencari milik Ocean Infinity telah bergerak menuju area pencarian di Samudra Hindia sejak akhir Februari 2025.
Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai durasi pencarian tersebut. Sebelumnya, Anthony Loke pernah menyampaikan bahwa pencarian akan mencakup periode hingga 18 bulan.
Dengan disepakatinya kerjasama ini, diharapkan ada kemajuan signifikan dalam menemukan lokasi pasti bangkai pesawat MH370 yang telah hilang selama lebih dari satu dekade.
(Muhammad Reyhansyah)