Investor Girang dengan Pengecualian Tarif Trump, Wall Street Melambung

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Investor Girang dengan Pengecualian Tarif Trump, Wall Street Melambung

Eko Nordiansyah • 15 April 2025 08:12

New York: Wall Street mencatat dua hari berturut-turut kenaikan karena investor bergembira dengan beberapa pengecualian dari perang dagang Presiden Donald Trump yang cepat meningkat dengan Tiongkok. Aksi beli murah juga membantu pasar setelah kerugian tajam selama beberapa minggu terakhir.

Melansir Investing.com, Selasa, 15 April 2025, indeks S&P 500 naik 0,8 persen ke 5.405,97 poin, sementara NASDAQ Composite naik 0,6 persen ke 16.831,48 poin pada Senin. Dow Jones Industrial Average naik 0,8 persen ke 40.524,79 poin.

Namun komentar terbaru dari Trump menunjukkan pengecualian elektroniknya akan bersifat sementara, dan Presiden sedang bersiap untuk mengumumkan tarif terpisah pada elektronik dalam beberapa hari mendatang.
 

Baca juga: 

Lebih Buruk dari 1971, Dolar AS Diramal Bakal Anjlok



(Ilustrasi Wall Street. Foto: Freepik)

Ketidakpastian tarif berlanjut

Sikap Trump yang terus berubah-ubah mengenai rencana tarifnya menimbulkan ketidakpastian tentang prospek ekonomi AS, dan juga mengguncang kepercayaan investor pada aset Dolar AS yang merosot ke level terendah tiga tahun di tengah ketidakpastian tarif, sementara Treasuries dijual secara massal.

Investor juga gelisah mengenai dampak ekonomi dari perang dagang yang sengit dengan Tiongkok, setelah Washington dan Beijing sama-sama mengenakan tarif tinggi satu sama lain minggu lalu. Trump mengenakan tarif kumulatif 145 persen kepada Tiongkok, yang dibalas Beijing dengan pungutan 125 persen pada barang-barang AS.

Kinerja perbankan hingga pernyataan The Fed

Wall Street juga didukung oleh serangkaian pendapatan bank kuartal pertama yang positif, yang menunjukkan ketahanan pendapatan perusahaan meskipun menghadapi tantangan ekonomi yang meningkat.

Lebih banyak pendapatan kuartal I akan dilaporkan dalam beberapa hari mendatang, dengan Johnson & Johnson, Bank of America Corp, Citigroup Inc, dan United Airlines Holdings Inc dijadwalkan melaporkan pada Selasa.

Beberapa pejabat Federal Reserve juga dijadwalkan berbicara minggu ini, terutama Ketua Jerome Powell pada Rabu. Fokus sepenuhnya pada rencana bank sentral untuk suku bunga di tengah meningkatnya ketidakpastian mengenai tarif Trump dan potensi resesi AS.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)