Ajudan Trump dan Elon Musk Akhiri Perseturuan Sengit

Elon Musk berseteru dengan penasihat Donald Trump. Foto: Anadolu

Ajudan Trump dan Elon Musk Akhiri Perseturuan Sengit

Fajar Nugraha • 11 April 2025 17:21

Washington: Peter Navarro, penasihat perdagangan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, mengklaim konfliknya dengan Elon Musk telah berakhir. Sebelumnya, mereka berdua terlibat perang kata-kata sengit.

Pernyataan ini disampaikan Navarro dalam wawancara dengan CNN, Kamis, 10 April 2025.

"Saya dan Elon baik-baik saja, tidak ada masalah," tegas Navarro menanggapi pertanyaan pembawa acara CNN Kasie Hunt, dikutip dari Raw Story, Kamis, 10 April 2025.

Pernyataan ini muncul setelah Musk menyebut Navarro "lebih bodoh dari sekarung batu bata" di platform X sebelumnya.

Akar konflik

Perseteruan bermula ketika Navarro menyebut Musk sebagai "perakit mobil" bukan produsen, merujuk pada komponen impor yang digunakan Tesla. Musk merespons dengan tuduhan bahwa pernyataan Navarro "terbukti salah" dan disertai penghinaan personal.

Navarro justru menunjukkan simpati terhadap Musk: "Saya merasa kasihan padanya. Tak seorang pun seharusnya mobilnya dibom oleh orang gila."

Ia merujuk pada insiden kekerasan yang pernah dialami Musk sebelumnya.

Konflik ini terjadi di tengah upaya Musk membujuk Trump untuk tidak memberlakukan tarif impor yang menyebabkan gejolak pasar saham. Musk bahkan mengusulkan zona perdagangan bebas AS-Eropa melalui video di akun X-nya.

Navarro menegaskan perbedaan peran antara dirinya dan Musk: "Pekerjaan saya adalah berdagang; Elon melakukan DOGE atau Dogecoin dan keduanya tidak bertemu." Ia menyebut perseteruan mereka sebagai "badai dalam teko" yang sudah berlalu.


(Muhammad Adyatma Damardjati)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)